kievskiy.org

Warga Terdampak Tumpahan Minyak Mentah di Karawang Mulai Menerima Dana Kompensasi

WARGA bergotong royong memasukkan ceceran minyak mentah Pertamina ke dalam kantong-kantong dan selanjutnya dibawa ke tempat penampungan sementara di Pantai Sedari, Karawang, Kamis 1 Agustus 2019.*/ANTARA
WARGA bergotong royong memasukkan ceceran minyak mentah Pertamina ke dalam kantong-kantong dan selanjutnya dibawa ke tempat penampungan sementara di Pantai Sedari, Karawang, Kamis 1 Agustus 2019.*/ANTARA

KARAWANG, (PR).- Sebanyak 10.271 warga terdampak tumpahan minyak sumur YYA-1 mulai menerima dana kompensasi dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang disalurkan melalui anak usahanya, PT PHE Offshore North West Java (ONWJ), Rabu, 11 September 2019. Nilai kompensasinya dinilai masih minim, yakni Rp900 ribu per warga per bulan terhitung sejak Juli 2019.

"Sebanyak 10.271 warga terdampak yang mendapatkan dana kompensasi itu sebelumnya telah diverifikasi oleh tim," ujar Afif Saifudin, Direktur Pengembangan PHE, Rabu, 11 September 2019.

Menurutnya, untuk keperluan itu, pihaknya telah menyiapkan dana tahap awal sebesar Rp18,54 miliar. Mekanisme pembayaran kompensasi melibatkan Himpunan Bank Negara (HIMBARA), yaitu Bank Mandiri, BNI, dan BRI.

"Pelaksanaan pembayaran dimulai dari Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, dan Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya. Selanjutnya, pembayaran akan dilakukan di area terdampak lainnya," kata Afif.

Dikatakannya, pembayaran kompensasi awal tersebut hanya berupa dana penyangga mengingat insiden tumpahan minyak sudah berjalan dua bulan. Nilai kompensasi yang sebelumnya diajukan warga terdampak masih dilakukan proses perhitungan, sehingga memerlukan waktu lebih banyak.

“Untuk menjaga proses ini berjalan sesuai aturan dan dapat dipertanggungjawabkan, PHE bekerjasama dengan berbagai instansi dan konsultan akademik sebagai penilai ekonomi untuk penentuan nilai kompensasi akhir," katanya.

Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, yang hadir dalam pemberian kompensasi tahap pertama di Desa Sedari mengatakan, Pemkab Karawang mengapresiasi PHE ONWJ dalam percepatan pemberian kompensasi tahap pertama itu. "Pemerintah Kabupaten Karawang terus mendesak pihak PHE ONWJ dan semua instansi terkait, sehingga pemberian kompensasi tahap pertama ini dapat berlangsung lancar," ujarnya.

Cellica menambahkan, warga terus mendukung dan membantu PHE ONWJ dalam penanganan insiden ini, terutama untuk pembersihan ceceran minyak. Dia menyatakan harapannya agar semburan minyak mentah segera bisa dihentikan, sehingga kehidupan warga pesisir bisa kembali normal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat