MAJALENGKA,(PR).- Puluhan warga Desa Rajagaluh Kidul dan Kumbung, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka alami keracunan massal diduga berasal dari nasi uduk, soto dan gorengan yang dijual oleh pedagang keliling yang biasa datang ke rumah mereka, Rabu 18 September 2019.
Setidaknya ada 34 orang yang menjalani rawat inap dan rawat jalan Puskesmas Rajagaluh karena mengalami pusing, mual hingga muntah-muntah. Kebanyakan dari mereka adalah orang dewasa dan 5 orang di antaranya anak-anak. Sebanyak 16 orang di antaranya mengalami sakit cukup parah dan harus menjalani perawatan intensif di Puskesmas tersebut.
Menurut keterangan sejumlah pasien mereka mulai mengalami mual dan muntah sekitar pukul 09.00 WIB setelah kurang lebih satu jam menkonsumsi nasi uduk yang biasa dibelinya dari pedagang keliling.
“Keluarga saya terbiasa sarapan nasi uduk dan soto dari pedagang makanan yang setiap pagi datang ke rumah, sama seperti tetangga karena di sana makananya lengkap bisa milih sesuai selera,” ungkap Aan (40) warga Rajagaluh Kidul.
Sumiati (56) dan Sarkosih (56) secara terpisah mengatakan tidak biasanya usai sarapan langsung pusing dan mual bahkan hingga muntah. Karena makanan tersebut dikonsumsi setiap pagi untuk sarapan.
“Saya makan soto sebungkus yang disiapkan istri. Satu jam kemudian terasa pusing kemudian mual, kondisi yang sama dirasakan istri saya juga,” ungkap Sarkosih.
![](https://static.pikiran-rakyat.com/public/medium/public/2019/09/iMKNHvYGDWivcahX45X1wrDb12B8p8gfhaCepXRI.jpeg)
Tak kunjung reda
Semula mereka mengaku berupaya mengobati rasa pusing dan mualnya dengan membeli obat mag dan obat pusing di warung terdekat karena menduga sakit biasa, namun rasa mual dan pusing tak kunjung reda hingga akhirnya datang ke Puskesmas. Dan ternyata hal yang sama juga dirasakan oleh tetangganya.
“Kami semua tidak menduga keracunan ini dari makanan yang dijual pedagang keliling ke rumah karena biasa makan itu, tapi ternyata banyak yang mengalami sakit yang sama,” ungkap Nur (25) warga lainnya.