kievskiy.org

Exit Tol Bandung-Cilacap di Kabupaten Tasikmalaya akan Berada di Singaparna

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin rapat percepatan infrastruktur pembangunan Tol Gedebage-Garut-Tasikmalaya-Cilacap di Gedung Sate Kota Bandung, Rabu 25 September 2019.*/DOK HUMAS PEMPROV JABAR
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin rapat percepatan infrastruktur pembangunan Tol Gedebage-Garut-Tasikmalaya-Cilacap di Gedung Sate Kota Bandung, Rabu 25 September 2019.*/DOK HUMAS PEMPROV JABAR

SINGAPARNA, (PR).- Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menyatakan exit tol proyek jalan bebas hambatan Bandung-Cilacap yang segera dibangun melintasi wilayahnya berada di Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna. Keberadaan pintu keluar tol tersebut bakal berdampak positif pada perkembangan ekonomi dan wisata Kabupaten Tasikmalaya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tasikmalaya Yusep Yustisiawandana menuturkan, lokasi exit tol tersebut berada di dekat Puskesmas Tinewati, Singaparna. Dia mengatakan, proyek tol itu melintasi sejumlah wilayah kabupaten seperti Kecamatan Salawu, Cigalontang, Singaparna Leuwisari.

Setelah melewati sebagian Kota Tasikmalaya, ruas tol kembali masuk wilayah Kabupaten Tasikmalaya lain yakni Kecamatan Manonjaya, Cineam, Karangjaya. Dia menuturkan, wilayah Kabupaten Tasikmalaya masuk dalam rencana pembangunan segmen 1 tol Bandung-Cilacap.

"Gedebage (Kota Bandung), Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, untuk segmen 1," ujar Yusep dalam pesan singkatnya, Kamis, 26 September 2019.

Ia menyatakan, proyek tersebut langsung dipegang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sedangkan Pemkab Tasikmalaya hanya kebagian menyosialisasikan proyek itu. Rencananya, proses lelang berlangsung pada Desember 2019 lalu pembebasan tanah April 2020-2022. Untuk proses konstruksi tahap 1 segmen Gedebage-Tasikmalaya berlangsung pada 2022-2024 dengan target awal pengoperasian April 2024.

Yusep menilai, keberadaan exit tol akan berdampak positif bagi masyarakat Kabupaten Tasikmalaya. "Yang jelas pasti bisa meningkatkan pendapatan bagi masyarakat, baik ekonomi maupun kunjungan wisata," ujarnya.

Hal senada dikemukakan Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto. Ade menyatakan kehadiran exit tol berdampak bagi pengembangan pembangunan di wilayahnya. "Karena potensi Kabupaten Tasikmalaya, potensi perdagangan, kreativitas penduduk maupun potensi wisata kami tinggi sekali sehingga ini, keberadaan jalan tol ini harus membawa kebaikan yang lebih pada masyarakat Tasikmalaya," ucapnya selepas menghadiri kegiatan pisah sambut Kapolres Tasikmalaya Kota di Hotel Grand Metro, Jalan KHZ Mustofa, Rabu, 25 September 2019 malam. 

Keberadaan pintu keluar tol bakal memudahkan akses masuk pengunjung atau wisatawan menikmati berbagai destinasi wisata Kabupaten Tasikmalaya. Seperti diketahui, jalan tol Bandung-Cilacap tahap pertama memiliki panjang 95,2 kilometer dengan target beroperasi pada 2024. Sementara tahap dua dengan ruas jalan dari Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran hingga Cilacap memiliki panjang 111 kilometer bakal dimulai 2025.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat