kievskiy.org

Tim Penanganan Sungai Cileungsi Segera Dibentuk

WARGA bersama Komunitas Peduli Sungai Cikeas-Cileungsi dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi pada Minggu, 17 Maret 2019, memelihara kondisi aliran Kali Bekasi. Di hulu Kali Bekasi sering terjadi penumpukan sampah pepohonan. Jika dibiarkan, permukiman di bantaran sungai bisa menjadi korban banjir bandang.*/RIESTY YUSNILANINGSIH/PR
WARGA bersama Komunitas Peduli Sungai Cikeas-Cileungsi dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi pada Minggu, 17 Maret 2019, memelihara kondisi aliran Kali Bekasi. Di hulu Kali Bekasi sering terjadi penumpukan sampah pepohonan. Jika dibiarkan, permukiman di bantaran sungai bisa menjadi korban banjir bandang.*/RIESTY YUSNILANINGSIH/PR

BEKASI, (PR).- Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah memproses pembentukan tim penanganan Sungai Cileungsi. Dalam beberapa pekan ke depan, dijanjikan tim tersebut sudah mulai bisa bertindak menangani kondisi pencemaran yang kerap dialami Sungai Cileungsi.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pembentukan tim ini merupakan tindak lanjut dari pengambilalihan kewenangan penanganan dan pengawasan Sungai Cileungsi dari Pemerintah Kabupaten Bogor yang dinilai Ombudsman Jakarta Raya tidak mampu menangani permasalahan yang terjadi.

"Untuk Cileungsi, kami akan bentuk tim layaknya penanganan Sungai Citarum. Akan ada unsur kepolisian,TNI, juga komunitas masyarakat yang terlibat dalam tim tersebut," kata Ridwan saat menghadiri peletakan batu pertama penataan Kalimalang di Kota Bekasi, Kamis, 26 September 2019.

Ridwan mengatakan, selama ini perhatian Pemprov Jabar memang masih terfokus pada Sungai Citarum yang juga mendapat perhatian langsung dari Presiden Joko Widodo. Namun kini, Pemprov Jabar pun akan mencurahkan perhatian yang sama besarnya pada Sungai Cileungsi.

"Nantinya, pihak-pihak nakal tidak bisa lagi sembarangan 'menghitamkan' Sungai Cileungsi, yang dampaknya dirasakan sampai ke Bekasi. Melalui pembentukan tim ini, kami ingin memberikan rasa tenang kepada warga dari ancaman pencemaran Sungai Cileungsi," katanya.

Secepatnya

Atas rencana aksi tersebut, Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas dukungannya karena Pemprov Jabar diyakini memiliki kemampuan menormalkan kembali Sungai Cileungsi seperti halnya yang dilakukan pemerintah pusat pada Sungai Citarum.

"Kami usul agar  rencana aksi Pemprov Jabar dilakukan secepatnya sebelum musim hujan tiba," kata Ketua KP2C Puarman.

KP2C juga menilai perlu dilakukan moratorium izin industri baru di bantaran Sungai Cileungsi sehingga program pemulihan lingkungan sungai bisa selesai. 

"Kami juga meminta adanya aturan yang mewajibkan setiap industri di bantaran sungai untuk memasang papan nama menghadap ke sungai. Dengan demikian jika terjadi pembuangan limbah dapat didokumentasikan," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat