INDRAMAYU, (PR).- Kebutuhan pangan di Kabupaten Indramayu telah melebihi kecukupan. Namun jenis pangan yang ada tak beragam. Sejauh ini, Indramayu masih didominasi oleh tiga komoditas unggulan.
Belum beragamnya jenis pangan terungkap saat Wakil Bupati Indramayu Taufik Hidayat menyampaikan sambutannya saat kegiatan Hari Pangan Sedunia ke-39 tingkat Jawa Barat, Rabu 2 Oktober 2019. Indramayu memang tahun ini terpilih menjadi tuan rumah acara tahunan tersebut. Taufik mengatakan, ketersediaan pangan di Kabupaten Indramayu telah memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan ketersediaan energi 8.938 kkal/kapita/hari, dan ketersediaan protein sebesar 364,6 gram/kapita/hari.
Besaran tersebut sudah melebihi batas standar hingga 5 kali lipat dari ketentuan. Dia menambahkan, sejauh ini di Kabupaten Indramayu jenis pangan yang banyak tersedia yakni padi-padian, hewani, sayur, dan buah. "Sedangkan pangan yang tersedia dalam jumlah yang belum mencukupi adalah umbi-umbian, kacang-kacangan, dan gula," kata dia.
Bahkan, kata Taufik, komoditas mangga, ikan laut, dan padi merupakan komoditas paling unggul yang dimiliki oleh Kabupaten Indramayu. Pemerintah daerah pun berupaya mendorong komoditas-komoditas lain supaya bisa menjadi unggulan. "Membutuhkan perhatian melalui kebijakan pemerintah, kreativitas, dan inovasi di bidang pangan untuk meningkatkan produksi dan nilai tambah yang dapat memenuhi kebutuhan penduduk," ujarnya. Melimpahnya pangan menjadikan Indramayu sebagai salah satu pemasok pangan untuk Jawa Barat.
Taufik menilai, upaya dari pemerintah perlu dukungan penuh dari masyarakat. Tanpa adanya dukungan sangat sulit untuk menwujudkan kemandirian pangan di Kabupaten Indramayu. "Bekerja sama serta memiliki inovasi yang terus berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan gaya hidup," ungkap Taufik yang baru saja dilantik jadi wabup.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, setiap kabupaten atau kota di Jawa Barat mesti bisa bersinergi satu sama lain dalam hal pangan. "Daerah penghasil bahan baku pangan harus mampu menjalin dan membangun kerja sama dengan daerah pengolah pangan," ungkapnya. Kerja sama perlu dilakukan supaya suatu produk bisa bernilai lebih tinggi.
Dodol terpanjang
Dalam kegiatan tersebut, digelar juga upaya pemecahan rekor MURI dengan dodol mangga gincu terpanjang di Indonesia. Dodol yang memiliki panjang 120 meter tersebut dirangkai menjadi kalimat hari pangan sedunia. Mangga gincu sendiri merupakan produk unggulan Indramayu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Indramayu Erpin Marpinda mengatakan, kegiatan HPS akan berlangsung selama tiga hari. Pemerintah daerah memilih lapangan sport center Indramayu sebagai tempat kegiatan. Dalam kegiatan itu akan diselenggarakan anugerah pangan dan aneka lomba. ***