kievskiy.org

Meristekdikti: Jangan Sampai Kampus Terpapar Radikalisme

*/DOK. PR
*/DOK. PR

BOGOR, (PR).-  Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi  (Menristekdikti) Mohammad Nasir meminta seluruh rektor untuk memastikan seluruh dosen dan pegawai di lingkungan kampus tidak terpapar radikalisme dan aksi intoleransi.  Pernyataan tersebut dilontarkan Nasir menanggapi penangkapan salah satu dosen IPB, AB yang resmi ditetapkan sebagai tersangka kepemilikan bom molotov yang diduga digunakan untuk aksi  Mujahid 212.

“Saya minta rektor lakukan maping, tolong dosen dan pegawai, dilakukan profiling, saya mengingatkan kepada seluruh rektor,  jangan sampai universitas terpapar radikalisme dan intoleransi, apalagi pembuatan bom,” ujar Nasir seusai menghadiri Kawasan Sains Teknologi Pertanian IPB di Jalan Taman Kencana, Kota Bogor, Jumat, 10 Oktober 2019.

Nasir memastikan dosen atau pegawai yang terlibat aksi radikalisme dan intoleransi akan menerima sanksi setimpal.  Jika memang hukum menjatuhkan sanksi pidana  lebih dari dua tahun, maka dosen atau pegawai  harus diberhentikan secara total dari kegiatan kampus.  Hal tersebut juga berlaku bagi AB, dosen IPB yang kini  resmi ditahan oleh kepolisian.

“Dengan polisi menetapkan tersangka, maka  yang bersangkutan harus berhenti sementara sebagai PNS. Tinggal nanti diperadilan menetapkan apa.  Untuk kasus dosen IPB, Pak rektor sudah melakukan yang terbaik dengan menghentikan sementara  yang bersangkutan,” kata Nasir.

Pemberhentian sementara

Sementara itu, Rektor IPB  Arif Satria mengatakan, salah satu dosen IPB, AB, memang resmi diberhentikan sementara dari aktivitasnya sebagai pengajar.  Hal tersesuai dengan  Undang Undang nomor 5 tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.  Dalam pasal 276 PP, disebutkan,  bahwa setiap PNS  yang terlibat  kasus tindak pidana harus diberhentikan sementara statusnya sebagai PNS.

“Pemberhentian sementara dilakukan sampai menunggu proses hukum secara mengikat,” ujar Arif.

Menurut Arif,  tertahannya, AB karena diduga  terlibat dalam rencana keurusan dalam aksi Mujahid 212  cukup menjadi pukulan bagi IPB.   Arif pun menyebut IPB langsung melakukan evaluasi  agar kejadian serupa tidak terulang.  Beberapa upaya yang dilakukan yakni  fokus meningkatkan perhatian dan intens berkomunikasi dengan tenaga pengajar dan menggali lebih lanjut kegiatan dosen saat beraktivitas di luar kampus.

“Setelah kejadian itu, kami minta seluruh dosen agar bisa fokus terhadap tugas utamanya di bidang akademik,” kata Arif.

Terkait sosok AB, Arif sendiri juga tidak menyangka jika dosen tersebut  harus berurusan dengan hukum lantaran dugaan pembuatan bom molotov. Pasalnya, selama ini AB dikenal sebagai sosok yang nasional dan memiliki kepedulian yang luar biasa.

Terkini Lainnya

  • Pemberhentian sementara

  • Tags

  • radikalisme

  • IPB

  • menristekdikti

  • Artikel Pilihan

  • Terkini

  • Drs Kusmana Hartadji, MM: Konsisten Jalankan Amanah

  • KPU Umumkan Anggota KPU Jabar 2023-2028, Berikut Daftarnya

  • Waspada Angin Kencang di Empat Wilayah Jawa Barat, BMKG Beberkan Faktor Penyebabnya

  • Tangis Haru Dandim 0625 Letkol Yusuf Andriyanto Saat Tinggalkan Pangandaran

  • Sejoli Mesum Asal Garut Pemeran Video Live Streaming Asusila Ditangkap Polisi

  • Polling Pikiran Rakyat

  • Terpopuler

  • Profil Dewi Paramita, Mantan Kekasih Ibrahim Risyad Sebelum Menikah dengan Salshabilla Adriani

  • Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Batang Jawa Tengah Sore Ini

  • Prediksi Skor Argentina vs Kanada di Copa America 10 Juli 2024: Kondisi Tim, Head to Head, dan Susunan Pemain

  • Prediksi Skor Spanyol vs Prancis Euro 10 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Ibrahim Risyad Diduga Cinlok dengan Salshabilla Adriani Saat Masih Pacaran dengan Dewi Paramita

  • Perjalanan Cinta Ibrahim Risyad dan Salshabilla Adriani, Dikabarkan Menikah Hari Ini 7 Juli 2024

  • Pegi Setiawan Dibebaskan Hari Ini, Hakim: Status Tersangkanya Tidak Sah

  • Jawaban Polri Setelah Pegi Setiawan Dinyatakan Bebas dan Gugur sebagai Tersangka Kasus Vina Cirebon

  • 11 Program Pemerintah Pakai Singkatan Nyeleneh: Siska Ku Intip, Mas Dedi Memang Jantan, dan Jebol Ya Mas

  • Indonesia Diguncang Gempa 8 Kali Hari Ini 7 Juli 2024, Paling Kencang di Batang Jateng

  • Kabar Daerah

  • Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bogor Hari Ini Selasa 9 Juli 2024, Ada di Mall Cileungsi

  • Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bekasi Hari Ini Selasa 9 Juli 2024, Ada di Kantor Desa Tamansari Kecamatan Setu

  • Kronologi Keterlibatan Oknum Personil Polres Palopo dalam Sabu 48 Gram, Terungkap Lewat Seorang Perempuan

  • Jadwal SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini Selasa 9 Juli 2024, Cek Persyaratan dan Harga Terbaru

  • Kode Morse Harian Hamster Kombat Selasa 9 Juli 2024: Klaim 3 Kartu Combo dan Dapatkan Jutaan Koin Gratis!

  • Pikiran Rakyat Media Network

  • Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
    Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022

Tautan Sahabat