PANGANDARAN,(PR).- Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indoniesia (PRSSNI) Daerah Jawa Barat mengelar Sidang Paripurna Daerah (SPD) 1, menyusul digelarnya Musda Agustus lalu di Bandung. Kegiatan SPD dilaksanakan selama 2 hari digelar di hotel Horison Palma Pangandaran, Jumat-Sabtu 4-5 Oktober 2019.
Ketua Pengurus Daerah PRSSNI Jawa Barat Joesoef Siregar mengatakan, SPD adalah kegiatan rapat kerja ahunan dengan tujuan menetapkan prioritas program kerja setahun kedepan, kebijakan beserta anggarannya, dan hal lain yang bersifat teknis untuk melaksanakan hasil–hasil Musyawarah Daerah (Musda ke 16).
“Ini merupakan SPD pertama pada periode kedua kepengurusan saya,” ucap Joesoef Siregar, Sabtu, 5 Oktober 2019.
Diungkapkan Joesoef, prioritas program yang akan dilaksanakan itu di antaranya advokasi anggota dan regulasi, kampanye “Why Radio”, pendidikan, dan pelatihan atau workshop yang sesuai kebutuhan anggota di Jabar.
Kian berat
Joesoef menambahkan¸ tantangan sebagai industri penyiaran kian hari kian berat. Karena, masa ke-emasan yang terjadi dimasa lalu, tak mungkin diulang.
“Menciptakan kejayaan baru adalah hal yang harus dilakukan. Kuncinya, radio jangan bergerak sendiri, harus bersama, perkokoh kebersamaan, dan angkat potensi daerah masing masing dalam hal bisnis sebagai media. Sinergi dengan berbagai pihak adalah kunci lainnya, dalam bertahan dan berkembang. Bila kita kuat, posisioning kita juga kuat, daya saing bisnis juga menguat, maka Radio Siaran akan bisa bersaing antar media termasuk media baru, bahkan media sosial," ujarnya.
Menurut dia, radio masih diyakini miliki kelebihan yang tak dimiliki media lain, yaitu kedekatan dan akrab bagi audiens-nya, dalam berinteraksi secara langsung. Ini sesuatu yang bisa menjadi peluang. Dan utamanya dalam kondisi saat ini, radio sangat dibutuhkan.
Dimana, saat masyarakat kita terpapar polusi informasi, bahkan diterjang badai hoax yang mampu meluluh-lantakkan perikehidupan, perikemanusiaan dan sendi berkebangsaan bersama. Radio, Tak bisa hoax karena ia media langsung yang sangat dekat dengan rakyat,” pungkasnya.
Masih strategis
Dalam sambutan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata melalui Kepala Seksi Statistik Dinas Komunikasi dan Informasi AK Zakaria, menyampaikan, dunia radio masih strategis dan tetap eksis ditengah tumbuhnya media mainstream maupun yang bertehnologi tinggi yang terus meningkat. Masyarakat masih meyakini radio miliki karakter khas yang tak bissa diadopsi media lain, karena kelebihannya yang sangat personal.