GARUT, (PR).- Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengungkapkan kekecewaannya terkait hasil pembangunan proyek Bendung Copong yang dinilai asal-asalan. Dalam waktu dekat Helmi mengaku akan segera memanggil Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
Diakui Helmi, dirinya baru saja melakukan sidak (inspeksi mendadak) terhadap hasil pekerjaan mega proyek Bendung Copong di Kampung Cikembangan, Desa Najungjaya, Kecamatan Kersamanah. Sidak dilakukan menyusul adanya informasi dari masyarakat terkait hasil pengerjaan proyek itu yang dinilai buruk karena dikerjakan asal-asalan.
"Kami mendapatkan informasi dari masyarakat terkait hasil pengerjaan proyek Bendung Copong yang dinilai asal-asalan. Makanya tadi kami langsung melakukan pengecekan ke lokasi," ujar Helmi saat ditemui di Setda Garut, Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul, Selasa 8 Oktober 2019.
Bahkan akibat pengerjaan yang dilakukan secara asal-asalan, tuturnya, informasinya dari warga juga menyebutkan di lokasi tersebut sempat terjadi longsor. Hal ini tentu sangat disesalkan mengingat pembangunan mega proyek Bendung Copong yang memakan biya tak sedikit.
Diakuinya, informasi dari warga itu ternyata benar adanya. Saat sidak dirinya melihat secara langsung bagaimana buruknya kualitas hasil pekerjaan proyek itu.
"Terus terang saya tak bisa berkomentar dan hanya bisa geleng-geleng kepala saat sidak karena benar-benar kecewa. Hasil pekerjaannya ternyata memang sangat buruk apalagi melihat saluran air dan tebing yang sudah retak kembali padahal belum dioperasikan," katanya.
Tidak bisa dibiarkan
Untuk lebih jelasnya lagi, Helmi bahkan menyarankan wartawan datang dan melihat langsung bagaimana kondisi hasil pengerjaan proyek tersebut. Dengan demikian, menurutnya wartawan bisa mendapatkan bukti secara langsung karena bisa mengambil gambar dari lokasi.
Hal ini tandas Helmi tak bisa dibiarkan oleh karenanya dirinya akan segera memanggil pihak BBWS selaku institusi terkait. BBWS menurutnya harus mengetahui bagaimana hasil dari pengerjaan proyek yang telah menghabiskan anggaran cukup besar itu akan tetapi sangat tak memuaskan.
Selain di kawasan Kampung Cikembangan, Desa Najungjaya, Kecamatan Kersamanah, diakui Helmi dirinya juga telah mengecek hasil pengerjaan proyek Bendung Copong di sejumlah titik lainnya. Ternyata di tempat lainpun ditemukan hal yang sama di mana kualitas hasil pengerjaan proyek yang juga sangat buruk.