kievskiy.org

Meriah, Festival 7 Sungai di Subang

*/DALLY KARDILAN/GM
*/DALLY KARDILAN/GM

FESTIVAL 7 Sungai ke-4 yang berlangsung di Ciseupan Desa Cibuluh Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, Sabtu, 12 Oktober 2019 berlangsung meriah. Bupati Subang  Ruhimat melalui Kadisparpora, Ahmad Sobari kepala Dinasparpora akan terus mensuport kegiatan yang sudah memasuki tahun ke 4.

Dia berharap kegiatan ini bisa menggerakkan perekonomian, pelestarian lingkungan dan menampilkan potensi-potensi seni dan budaya yang ada di masyarakat. “Kegiatan Festival 7 sungai menampilkan gelaran seni budaya, di antaranya kesenian Pencak Silat, Jaipongan dan Gemyung, tetapi yang penting adalah makna yang terkandung seperti gotong royong dan pendekatan diri kepada Pencipta, Alloh Subhanahu Wataala," ujarnya kepada wartawan Galamedia Dally Kardilan.

Acara bertema “Hurip Cai bagian 2” mendapat sambutan antusias warga berbagai daerah. Sejak pagi warga sudah memadati area sekitar muara pertemuan sungai.

Aksi teatrikal diawal acara cukup menyedot perhatian warga. Kemasan teatrikal ditampilkan menggambarkan kebiasaan masyarakat dulu memanfaatkan sungai dikesehariannya.

Tampak sekelompok anak anak dan remaja berkumpul, mereka bermain di antara bebatuan sungai sambil bersenda gurau. Kemudian rombongan ibu-ibu datang, mereka melakukan aktivitas mencuci. Disusul para bapak membawa jaring menggambarkan menangkap ikan.

“Teatrikal persembahan tujuh sungai itu memang dikemas untuk menggambarkan kebiasaan warga memanfaatkan sungai. Dulu berbagai aktifitas keseharian mulai bermain, mencuci hingga menangkap ikan. Sekarang kebiasaan itu sudah jarang terlihat. Sebab sungai dangkal serta terlihat kotor, jadi tempat buang sampah. Melalui festival ini kami berharap bisa mengembalikan fungsi sungai seperti dulu,” kata Udan, salah satu penggagas sekaligus pengurus Kelompok Penggerak Pariwisata Subang.

Udan mengatakan festival ini merupakan agenda tahunan. Tahun ini menjadi ketempat kalinya digelar sebagai upaya mempromosikan Desa Wisata, tak hanya Cibuluh tetapi di Kabupaten Subang.

Tema kali ini “Hurip Bai bagian 2” diharapkan bisa menggerakan warga agar bersama sama melestarikan dan mengembalikan fungsi sungai.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat