kievskiy.org

Budaya Purbakala, Kekuatan Pariwisata Cirebon

PENGUNJUNG melihat-lihat baju besi Portugis koleksi Museum Pusaka Keraton Kasepuhan yang dipamerkan di ajang Festival Budaya Sunyaragi, di Taman Air Goa Sunyaragi Kota Cirebon Kamis 27 Juni 2019. Untuk pertama kalinya pemerintah mengucurkan dana alokasi khusus (DAK) untuk museum dan taman budaya. Dana operasional yang totalnya senila Rp 129 miliar dialokasikan untuk 111 museum yang tersebar di seluruh Indonesia. DAK dikucurkan karena banyak museum yang kondisinya memprihatinkan.*/ ANI NUNUNG ARYANI/PR
PENGUNJUNG melihat-lihat baju besi Portugis koleksi Museum Pusaka Keraton Kasepuhan yang dipamerkan di ajang Festival Budaya Sunyaragi, di Taman Air Goa Sunyaragi Kota Cirebon Kamis 27 Juni 2019. Untuk pertama kalinya pemerintah mengucurkan dana alokasi khusus (DAK) untuk museum dan taman budaya. Dana operasional yang totalnya senila Rp 129 miliar dialokasikan untuk 111 museum yang tersebar di seluruh Indonesia. DAK dikucurkan karena banyak museum yang kondisinya memprihatinkan.*/ ANI NUNUNG ARYANI/PR

BANDUNG, (PR),- Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat mempromosikan potensi wisata di Kota Cirebon. Budaya purbakala disebut sebagai kekuatan wisata di kota udang tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, Dedi Taufik, mengatakan, Kota Cirebon memiliki potensi budaya yang bisa dijadikan objek wisata di sana. Selain potensinya sudah tersedia, wilayah tersebut memiliki nilai sejarah yang bisa ditawarkan kepada wisatawan.

"Terdapat sejumlah destinasi wisata unggulan di Kota Cirebon. Unsur budaya seperti sejumlah benda budaya peninggalan kuno bisa dikembangkan di sana, " ujar Dedi di Gedung Sate, Senin, 14 Oktober 2019. 

Menurut Dedi, pengembangan wisata dengan pendekatan budaya dan sejarah bisa menumbuhkembangkan kekuatan budaya lokal dan ekonomi. Perpaduan pengelolaan secara terpadu pun bisa membuat sajian pertunjukan lebih variatif.

"Ini bisa membuat optimalisasi aset kepariwisataan dan kebudayaan sebagai langkah pemberdayaan masyarakat cepat tercapai," tutur dia. 

Selain itu, melalui kawasan wisata budaya bisa menguatkan regulasi dan penyusunan pondasi kebijakan yang mempermudah pelaku di industri kebudayaan dan kepariwisataan bersinergi dalam berkoordinasi.

Mendalami potensi wisata

Diakui Dedi, pihaknya telah mendalami potensi wisata di Kota Cirebon tersebut. Di antaranya, berdialog mengenai sejarah dan pengelolaan tinggalan purbakala, seperti peninggalan Ki Gede Pedati yang merupakan salah satu dari sekian banyak karya budaya dengan nilai historis tinggi.

"Pedati Gede Pakaiangan merupakan sebutan untuk satu dari dua kereta besar pengangkut barang yg menggunakan sistem rakitan khas buatan tahun 1449 M dan diakui sebagai karya yg berakar dari kebudayaan Cirebon, " ucap dia. 

Dia menambahkan, perencanaan dan pengembangan kawasan wisata budaya merupakan bentuk konkret dari pelestarian budaya. Manfaatnya, ada nilai-nilai pelestarian aset budaya yang bisa berfungsi lebih optimal untuk peningkatan dan pemahaman masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat