KUNINGAN, (PR).- Pengeluaran air Waduk Darma untuk pengairan irigasi hilir pada musim kemarau 2109, mulai Rabu 16 Oktober 2019 sekitar pukul 9.00, dihentikan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung. Penghentian penggelontoran air waduk tersebut menurut staf Seksi Perencanaan Operasi Pemeliharaan Bendungan dari BBWS Cimanuk Cisanggarung Dodo Wardoyo, dilakukan mengikuti jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.
Dodo Wardoyo menyebutkan, penutupan pintu pengeluaran air Waduk Darma pada setiap musim kemarau telah dijadwalkan mulai dilakukan tanggal 16 Oktober. Jadwal penutupan itu, juga telah disesuaikan dengan jadwal dan pola tanam areal-areal pertanian daerah hlir irigasi Waduk Darma.
“Jadwal ini juga sudah terkoordinasi ke dinas-dinas pertanian setiap daerah yang memanfaatkan pengairan irigasi Waduk Darma ini. Kalau pola tanamnya mengikuti jadwal, harusnya tanaman pertanian pada jaringan irigasi teknis daerah hilir Waduk Darma ini, sekarang sudah panen semua,” ujar Dodo Wardoyo, seraya menambahkan kalaupun ada yang belum panen dan masih membutuhkan air, areal pertanian dalam jaringan irigasi teknis Waduk Darma di bagian hilir Sungai Cisanggarung masih bisa tertolong air dari sungai tersebut .
Ditanya kapan pintu air Waduk Darma akan dibuka kembali, Dodo Wardoyo maupun Ahmad Mansubun, menyebutkan pintu air Waduk Darma baru akan dibuka kembali untuk pengairan irigasi pada musim kemarau tahun 2020. “Bisa saja sih pada musim hujan pintu air ini sewaktu-waktu kami buka jika elevasi genangan waduk ini melebihi batas maksimumnya,” ujar Dodo.
Koordinator petugas operasi dan pemeliharan bendungan di kantor pengelolaan Waduk Darma Ahmad Mansubun menerangkan, pada saat pintu air itu ditutup, Rabu 16 Oktober 2019 elevasi atau tinggi muka air genangan Waduk Darma berada pada posisi 706,06 meter di atas permukaan laut. Pada posisi elevasi itu, tuturnya volume air tersisa di Waduk Darma mencapai sekitar 14,9 juta meter kubik.***