kievskiy.org

Lokasi yang Dulu Diduga Tempat Kumpulnya Jin Kini Jadi Area Swafoto yang Indah

SEJUMLAH siswa SMK di Majalengka serta masyarakat tengah berfoto di Bendunan Tirtanagara, di Blok Sukajaya, Kelurahan Cijati, kecamatan Majalengka, Kabupatn Majalengka, Kamis 17 Oktober 2019.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON
SEJUMLAH siswa SMK di Majalengka serta masyarakat tengah berfoto di Bendunan Tirtanagara, di Blok Sukajaya, Kelurahan Cijati, kecamatan Majalengka, Kabupatn Majalengka, Kamis 17 Oktober 2019.*/TATI PURNAWATI/KABAR CIREBON

MAJALENGKA,(PR).- Ada kecenderungan positif yang dilakukan oleh sejumlah komunitas serta beberapa ASN di Kabupaten Majalengka untuk berupaya menata kawasan di sekitar lingkungannya menjadi sebuah tempat yang asri serta indah, hingga menjadi sebuah tempat swafoto bahkan menjadi destinasi wisata.

Tempat-tempat yang semula kumuh dan tempat membuang sampah atau hutan yang tidak pernah dijamah oleh orang, juga sungai-sungai kering atau irigasi kumuh dan disebut tempat berkumpulnya jin, kini berubah total menjadi sebuah tempat yang banyak dijadikan tempat berkumpul atau berfoto.

Sungai Cideres di Desa Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran, yang airnya kini tengah kering misalnya, batu-batunya dicat aneka warna, kubangan air yang baisanya dipergunakan untuk menanam kangkung atau menjadi tempat BAB, kini menjadi sebuah tempat yang menyenangkan.

Sungai Cigasong, Kelurahan Simpeureum, Kecamatan Cigasong juga demikian, dinding saluran air dicat aneka warna sehingga tempat yang semuula kumuh menjadi terang, walaupun di beberapa titik masih menjadi tempat pembuangan sampah dan pepohonan tumbuh tak beraturan.

Yang paling unik berada Pintu Irigasi Bendung Tirta, Blok Sukajaya, Kelurahan Cijati, Kecamatan Majalengka. Bendungan yang biasanya gelap gulita saat malam hari dan semua orang sering ketakutan saat melintas, kini disulap menjadi sebuah tempat nan indah.

Bambu hitam

Pengelola Bendung Irigasi dari Dinas Pengelolaan Sumber Dara Air Pertambangan dan Egergi Kabupaten Majalengka, berupaya menata kawasan dengan membuat gapura terbuat dari bambu hitam, membangun taman di atas tanggul irigasi, serta membuat gubuk untuk sebuah peristirahatan.

Di pintu masuk bagian ujung pohon bambu disusun hingga menjadi sebuah hiasan nan indah. Di bagian tebing ditanami sayuran seperti cabai, bawang daun serta bunga-bunga beraneka warna.

Tempat tersebut kini banyak dikunjungi oleh anak sekolah dan remaja bahkan ibu-ibu. Mereka sengaja datang untuk berfoto kemudian diunggah di sejumlah media sosial hingga akhirnya tempat tersebut menjadi viral.

Lisye, Siti Masitoh, Leni dan sejumlah temannya dari sebuah SMK di Majalengka mengaku datang ke sana untuk berfoto. Mereka mengaku mengetahui dari temannya asal Kadipaten yang mengunggahnya di media sosial.“Penasaran ingin melihat dan berfoto di sini,” kata Lisye.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat