kievskiy.org

Uji Laboratorium Jasa Tirta: Sungai Cilamaya Tercemar dari Hulu ke Hilir

SUNGAI Cilamaya.*/HILMI ABDUL HALIM/PR
SUNGAI Cilamaya.*/HILMI ABDUL HALIM/PR

PURWAKARTA, (PR).- Hasil uji laboratorium oleh tim peneliti dari Jasa Tirta II memastikan pencemaran di Sungai Cilamaya terjadi dari hulu hingga hilir. Berdasarkan beberapa indikator utama, kandungannya berada jauh di atas baku mutu.

Indikatornya antara lain kebutuhan oksigen biologis (BOD), kebutuhan oksigen kimiawi (COD), dan oksigen terlarut (DO).

"Angkanya di atas baku mutu dari hulu hingga ke hilir," kata Asisten Manajer Laboratorium Jasa Tirta II Leni Mulyani, Kamis, 17 Oktober 2019. 

Tim tersebut sebelumnya mengambil sampel dari empat lokasi di Daerah Aliran Sungai Cilamaya, 4 Oktober 2019 lalu. Yakni, di wilayah hulu sebelum kawasan pabrik, setelah pabrik hingga bendungan atau Dam Cilamaya.

Leni menjelaskan, BOD yang sesuai baku mutu ialah dua miligram per liter. Sedangkan menurut hasil uji laboratorium menunjukkan angka 12 miligram per liter di hulu. Sedangkan setelah tercampur limbah industri menjadi lebih dari 200 miligram per liter.

Untuk COD, Leni menyebutkan hasil analisisnya di wilayah hulu menunjukkan angka 27 dari seharusnya hanya 10 miligram per liter yang sesuai baku mutu. Kandungan terus meningkat hingga puluhan miligram per liter setelah melewati pembuangan limbah pabrik.

Angka BOD-COD diakui baru mengalami penurunan di Dam Cilamaya yang menjadi kawasan hilir sungai tersebut. "Karena itu sudah tercampur dengan air Sungai Ciherang. Namun, tetap berada di ambang batas yang sesuai baku mutu," ujar Leni menyimpulkan.

Begitu juga dengan kandungan DO, angkanya menunjukkan penurunan dari hulu hingga ke hilir. Dari yang awalnya tercatat di atas enam miligram per liter, namun angkanya terus menurun setelah pabrik hingga ke hilir sampai dengan satu miligram per liter.

Perlu penelitian lebih lanjut

Namun, Leni tidak bisa merinci jumlah kandungan limbah yang berasal dari industri atau domestik. "Itu perlu penelitian lebih lanjut. Tapi kalau dilihat dari COD-BOD di hulu sebelum masuk limbah industri saja sudah tercemar. Bisa jadi terpengaruh dari limbah domestik," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat