kievskiy.org

Penambangan di Tasikmalaya Brutal, Tata Ruang Kota Semrawut

PERMUKIMAN warga berada di dekat bukit yang ditambang di wilayah Bungursari, Kota Tasikmalaya, Selasa 22 Oktober 2019. Praktik penambangan dekat permukiman membuat keselamatan warga terancam.*/BAMBANG ARIFIANTO/PR
PERMUKIMAN warga berada di dekat bukit yang ditambang di wilayah Bungursari, Kota Tasikmalaya, Selasa 22 Oktober 2019. Praktik penambangan dekat permukiman membuat keselamatan warga terancam.*/BAMBANG ARIFIANTO/PR

TASIKMALAYA, (PR).- Tata ruang Kota Tasikmalaya hingga kini masih semrawut. Sejumlah permukiman justru berdempetan dengan wilayah perbukitan yang ditambang.

Akibatnya, warga yang bermukim di sana terancam longsoran batuatau pasir. Kesehatannya juga terancam lantaran polusi debu tambang.

Kondisi tersebut terlihat di wilayah Kelurahan Cibunigeulis, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Selasa 22 Oktober 2019. Deretan rumah warga di salah satu perumahan di lokasi tersebut berada dekat dengan bukit yang tengah dikeruk.

Sementara kondisi bukit tersebut telah tergerus akibat penambangan. Batu-batu besar terhampar di dekat rumah-rumah warga. Kondisi itu bisa mudah ditemui di wilayah Bungursari atau tepi Jalan Mangkubumi-Indihiang (Mangin). Kawasan tersebut merupakan salah satu pusat penambangan di Kota Tasikmalaya.

Pemandangan bukit terkelupas jamak terlihat di sana. Tak hanya hancur, praktik penambangan yang menggerus perbukitan juga berlangsung tanpa memperhatikan dampaknya terhadap kediaman warga yang berada di bawah bukit.

Ancaman longsoran batu ‎atau pasir mengintai permukiman warga. Keadaan yang sama didapati di ‎Kampung Rancakiray, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Di sana, dinding bukit yang digerogoti alat-alat berat berdekatan dengan rumah-rumah warga.

Potensi bahaya

Permasalahan tersebut menuai sorotan peneliti geologi asal Kota Tasikmalaya Irev Jundulloh. Dia menilai, praktik penambangan tak bisa dilakukan dekat sekali dengan tempat tinggal warga.

"Kalau potensi bahaya sudah jelas seperti jatuhan batu," ujarnya Selasa 222 Oktober 2019.‎ 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat