kievskiy.org

Suhu Lebih Panas, Permintaan Bantuan Air Bersih Meningkat

ILUSTRASI bantuan air bersih.*/EVIYANTI/ PR
ILUSTRASI bantuan air bersih.*/EVIYANTI/ PR

PURWAKARTA, (PR).- Permintaan bantuan air bersih di Kabupaten Purwakarta semakin meningkat dalam beberapa hari terakhir. Pemerintah daerah semakin kewalahan menyalurkan bantuan tersebut karena keterbatasan armada hingga sumber air.

"Permintaan air banyak, hanya saja kita belum dapat memenuhi semua permintaan karena keterbatasan alat angkut atau tangki airnya," kata kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Purwakarta, Wahyu Wibisono, Jumat, 25 Oktober 2019.

Wibisono tidak menyebutkan jumlah permintaan yang masuk. Namun, ia mengungkapkan, DPKPB hanya sanggup menyalurkan bantuan air bersih sebanyak lima kali dalam sehari yang diangkut menggunakan dua unit truk tangki milik pemerintah dan swasta.

Pemerintah daerah juga sempat bekerja sama dengan Perusahaan Daerah Air Minum setempat. Dengan begitu, air untuk bantuan tersebut mendapatkan potongan harga hingga setengah dari harga normal, menjadi Rp120 ribu per tangki. Namun, saat ini, pihak PDAM sudah tidak menyanggupinya.

"Sudah sekitar dua pekan kita tidak menggunakan air dari PDAM karena persediaan airnya semakin berkurang. PDAM juga pasti mementingkan pelanggan-pelanggannya," kata Wibi.

Karena itu, pihaknya kini membeli air dari perusahaan swasta. Itu dilakukan dengan terpaksa meskipun harus membayar lebih mahal dibandingkan air PDAM.

"Harganya itu sekitar Rp340 ribu kalau dari swasta. Tapi, kami pastikan anggaran untuk bantuan air masih aman sampai pertengahan November 2019," ujar Wibi.

Menurut data di DPKPB Purwakarta, bantuan air bersih yang telah disalurkan hingga 21 Oktober 2019 mencapai 755.200 liter. Bantuan tersebut disebarkan ke 50 desa dari 14 kecamatan.

Bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bersih sebanyak 5.928 jiwa dari 17.914 kepala keluarga. Bantuan air paling banyak disalurkan ke Kecamatan Babakancikao sebanyak 202.000 liter untuk memenuhi kebutuhan 12.80 jiwa atau 5.914 keluarga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat