kievskiy.org

Pandanwangi, Identitas Cianjur yang Terkikis

SEORANG petani memanen di area persawahan, Kecamatan Cibeber, beberapa waktu lalu. Seiring berjalannya waktu, keberadaan beras Pandanwangi mulai terkikis sehingga tak jarang masyarakat pun kesulitan menemukan persawahan hingga berasnya sekalipun.*/SHOFIRA HANAN/PR
SEORANG petani memanen di area persawahan, Kecamatan Cibeber, beberapa waktu lalu. Seiring berjalannya waktu, keberadaan beras Pandanwangi mulai terkikis sehingga tak jarang masyarakat pun kesulitan menemukan persawahan hingga berasnya sekalipun.*/SHOFIRA HANAN/PR

SULITNYA menemukan beras Pandanwangi di rumah sendiri, menjadi hal yang terjadi saat ini. Tidak heran, jika akhirnya masyarakat pun tak akrab dengan keberadaan ataupun rasa dari beras khas Cianjur itu.

Padahal, seharusnya beras Pandanwangi menjadi identitas Cianjur karena telah lahir dan besar di tatar santri. Namun, realitasnya saat ini masyarakat sudah dijauhkan dari Pandanwangi oleh situasi yang terjadi.

”Lucu juga ironis, ketika Pandanwangi lahir dari Cianjur tapi masyarakatnya sendiri tidak menikmati beras tersebut,” ujar Pegiat Seni dan Budaya Cianjur Eko Wiwit, belum lama ini.

Secara perlahan perkembangan zaman saat ini, terus menjauhkan masyarakat dengan Pandanwangi yang merupakan kearifan lokal yang sesungguhnya. Ada jurang pemisah yang secara tak kasat mata membuat makanan khas Cianjur itu jauh dari masyarakat.

Maka tidak heran, ketika masyarakat Cianjur justru tak bisa menikmati beras asli daerah dengan mudah. Ia menilai, meskipun menjadi beras lokal Cianjur, tapi kesan eksklusif seringkali sulit dilepaskan dari Pandanwangi. Dengan kata lain, tidak semua orang bisa menikmati beras yang terkesan ada untuk kalangan tertentu saja.

Hal itu dikarenakan, harga yang cukup tinggi membuat beras Pandanwangi tak mudah dijangkau semua kalangan. Oleh karena itu, muncul batasan antara kalangan tertentu.

”Selalu ada kebanggaan kalau kita memiliki Pandanwangi, tapi itu dia akses untuk mengonsumsinya saja sulit. Dan kenyataannya, beras ini sudah menjadi komersial. ” kata dia.

Padahal, jika menilik sejarah, kemungkinan besar orientasi leluhur saat Pandanwangi lahir puluhan tahun lalu sejatinya bukan untuk diperjualbelikan secara elit. Justru beras tersebut dihadirkan agar menjadi identitas masyarakat. Dengan kata lain, masyarakat seharusnya menjadi pemilik kearifan lokal yang sesungguhnya, bukan kelompok bermodal.

”Karena bagaimanapun, saat identitas sudah dikelompokkan artinya sudah tidak ada nilai kebudayaan atau sejarah. Dan ini, tidak menjadi kebudayaan murni lagi,” ucapnya.

Terkini Lainnya

  • Tags

  • beras

  • Cianjur

  • pandanwangi

  • Artikel Pilihan

  • Terkini

  • Drs Kusmana Hartadji, MM: Konsisten Jalankan Amanah

  • KPU Umumkan Anggota KPU Jabar 2023-2028, Berikut Daftarnya

  • Waspada Angin Kencang di Empat Wilayah Jawa Barat, BMKG Beberkan Faktor Penyebabnya

  • Tangis Haru Dandim 0625 Letkol Yusuf Andriyanto Saat Tinggalkan Pangandaran

  • Sejoli Mesum Asal Garut Pemeran Video Live Streaming Asusila Ditangkap Polisi

  • Polling Pikiran Rakyat

  • Terpopuler

  • Roti Aoka Dilaporkan sebab Kandungan Zat Terlarang, BPOM Ambil Tindakan?

  • ICJ Akhirnya Sahkan Status Israel sebagai Penjajah, Diminta Angkat Kaki dan Ganti Rugi

  • Prediksi Skor AS Roma vs FK Kosice, Dilengkapi Starting Line-up Pemain

  • 7 Lokasi Event di Bandung Hari Ini 20 Juli 2024, Ada Konser BCL di Paskal

  • Sandiaga Uno Khawatirkan Kekuatan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar: Rekam Jejak Baik, Survei Unggul

  • HUT ke-60 Wanadri, Gelar Bandung Joy Riding Jelajah Nusantara Gowes hingga 5.000 Km ke IKN

  • Prediksi Skor Madura United vs Persija Jakarta 21 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain

  • Produsen Roti Aoka Bantah Pakai Pengawet Kosmetik: Kami Kantongi Izin Edar, dan Aman bagi Kesehatan

  • Jusuf Kalla: Masjid Harus Bisa Memakmurkan Jemaah, Tak Melulu Dimakmurkan Jemaah

  • Jalur Alternatif Hindari 3 Lokasi Konser di Bandung Hari Ini 20 Juli 2024

  • Berita Pilgub

  • Top 10 Kandidat Calon Gubernur Sulawesi Barat 2024 Paling Berpengaruh Kuat, Jenderal TNI Hingga Petahana

  • Pilbup TAKALAR! Syamsari Kitta Peroleh Dukungan Warga Galesong Utara dan Selatan

  • PKB dan PDIP Mau Koalisi Lawan Khofifah di Pilgub Jatim, Yakin Bisa Menang?

  • Ternyata Segini Daftar Harta Kekayaan Andika Perkasa yang Siap Maju Pilgub DKI Jakarta 2024

  • 5 Fenomena Munculnya Kotak Kosong di Pilkada 2024, Peran Parpol Menentukan

  • Pikiran Rakyat Media Network

  • Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
    Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022

Tautan Sahabat