kievskiy.org

Areal Kebun di Tasikmalaya Terbakar, Nyaris Merembet ke Rumah Warga

Petugas memadamkan api yang membakar lahan warga di Kampung Cibodas Pintu, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa 29 Oktober 2019. Kebakaran tersebut nyaris merembet ke rumah warga.*/ BAMBANG ARIFIANTO/PR
Petugas memadamkan api yang membakar lahan warga di Kampung Cibodas Pintu, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa 29 Oktober 2019. Kebakaran tersebut nyaris merembet ke rumah warga.*/ BAMBANG ARIFIANTO/PR

SINGAPARNA, (PR).- Kebun warga di Kampung Cibodas Pintu, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong terbakar, Selasa 29 Oktober 2019. Kobaran api nyaris merembet dan membakar sejumlah rumah warga di dekat lokasi kejadian. Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 13.30 WIB.

‎Haji Udin Jamaludin, 75 tahun, salah satu pemilik lahan yang terbakar itu mengaku mengetahui informasi kebakaran  dari anaknya. Saat itu, asap mengepul dari arah kebun Udin yang berlokasi di belakang rumahnya. Rupanya, api telah menjalar mendekati tempat tinggal Udin. Sontak Udin dan warga berdatangan guna memadamkan api dengan berbekal ember, jerigen berisi air.

"Warga satu kepunduhan datang ke sini (membatu pedaman)," ujar Udin di lokasi kejadian, Selasa siang. Namun, api semakin berkobar tinggi dan mengancam permukiman warga. Beruntung, petugas pemadam kebakaran Kota dan Kabupaten Tasikmalaya telah mendapat informasi peristiwa tersebut. Petugas Damkar Kabupaten dan Kota Tasikmalaya masing-masing mengirim satu unit mobil pemadam kebakaran. Udin khawatir api menjalar ke kediamannya lantaran di bagian belakang rumah itu menjadi tempat penampungan limbah pabrik topi berupa plastik dan kain.

Sekali api menjilat bahan-bahan limbah, deretan rumah warga di dekatnya bakal ikut terbakar. Namun potensi tersebut bisa dihindari setelah para petugas dan armadanya tiba serta langsung melakukan pemadaman di area kebun yang curam dan berada di tepi Sungai Citanduy. Tak butuh lama, api berhasil dikuasai dan dipadamkan. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun pohon bambu dan pisang milik Udin hangus terbakar. Selain milik Udin, sebagian lahan yang terbakar tersebut merupakan kepunyaan Azis yang bermukim di Jakarta.

Awal titik api hingga kini belum diketahui.‎ Supriatna Komandan Regu Satpol PP dan Damkar Kota Tasikmalaya Supriatna tak menampik kemungkinan adanya faktor manusia yang menyebabkan kebakaran terjadi. "Bisa saja dari puntung rokok," ucapnya. Puntung rokok yang dibuang sembarangan bakal menjadi nyala api setelah bersentuhan dengan pepohohan dan daun yang mengering. Supratna menambahkan, luas lahan warga yang terbakar tersebut diperkirakan mencapai 50 bata. Ia mengatakan, tren kebakaran terus meningkat saat kemarau.

Sebelum tiba di Kampung Cibodas Pintu, Petugas juga melakukan pemadaman lahan terbakar di kawasan Jalan Mangkubumi-Indihiang (Mangin), Bungursari, Kota Tasikmalaya. Kebakaran di lokasi itu ‎terjadi di area rawa yang mengering. Pada Senin (28/10/2019), petugas bahkan direpotkan kebakaran beruntun. Kebakaran terjadi di pabrik kayu Jalan Letjen Mashudi, kawasan Pasir Datar Kawalu, kebakarann lahan di Tanjung (Kawalu). Supriatna menghimbau masyarakat guna berhati-hati di musim kemarau.

Ia meminta warga tak melakukan pembakaran lahan dengan sembarangan. Jika luput diawasi, sisa-sisa pembakaran bisa menjalar dan menjadi penyebab kebakaran lebih luas. Sebelumnya,‎ sebuah rumah di Kampung Batusirap, RT 2 RW 17, Desa Sukapada, Kecamatan Pagerageung ludes terbakar, Kamis 17 Oktober 2019 sekira pukul 10.30 WIB. Rumah dengan luas 10X6 meter tersebut merupakan milik A Wahyudin, 65 tahun.  Titik api diduga berasal dari tungku pengolahan gula merah di dapur Wahyudin. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat