kievskiy.org

Banyak Orang dengan Gangguan Jiwa yang Dibuang ke Cianjur

PLT. Bupati Cianjur dan Dandim 0608 Cianjur menjemput ODGJ di sejumlah titik, Rabu, 30 Oktober 2019. Pemkab Cianjur berkomitmen untuk menekan pertumbuhan ODGJ, salah satunya dengan sosialisasi dan larangan membuang penderita gangguan jiwa ke wilayah Cianjur.*/SHOFIRA HANAN/PR
PLT. Bupati Cianjur dan Dandim 0608 Cianjur menjemput ODGJ di sejumlah titik, Rabu, 30 Oktober 2019. Pemkab Cianjur berkomitmen untuk menekan pertumbuhan ODGJ, salah satunya dengan sosialisasi dan larangan membuang penderita gangguan jiwa ke wilayah Cianjur.*/SHOFIRA HANAN/PR

CIANJUR, (PR).- Puluhan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Cianjur diangkut untuk diobati dan direhabilitasi. Berdasarkan hasil penyisiran, Rabu, 30 Oktober 2019, sekitar 49 ODGJ yang dibawa ternyata sebagian besar bukan berasal dari Cianjur, melainkan dari luar daerah.

Kegiatan penertiban melalui program Jalan Cianjur Bersih dari Orang Gangguan Jiwa (Jalur Bisa) bersama TNI, Pemkab Cianjur, dan relawan itu menemukan, banyak ODGJ yang ditemukan di daerah perbatasan Cianjur. Selain itu, para ODGJ tersebut tidak bisa berbahasa sunda.

”Jadi ada dugaan ini kiriman dari luar daerah, makanya perlu kita telusuri lebih jauh supaya bisa ditangani. Kami berencana akan mengantisipasi dengan bekerjasama dengan Dinsos Cianjur untuk hal ini,” kata Dandim 0608 Cianjur Letkol Inf Rendra Dwi Ardhani, Rabu, 30 Oktober 2019.

Ia menjelaskan, pihak terkait akan mengumpulkan data dari daerah lain untuk kemudian dijadikan bekal mengatasi persebaran ODGJ. Menurut dia, jika data dari daerah lain menunjukkan adanya pengurangan orang yang ternyata berpindah ke Cianjur, maka akan diberikan tindakan.

Rendra melanjutkan, setidaknya akan mencoba menggandeng pemerintah Jawa Barat maupun DKI untuk melakukan upaya tersebut. Ia menilai, hal itu perlu dilakukan agar pembuangan ODGJ ke Cianjur bisa berhenti karena akan memberatkan pemerintah terkait jika terus berlangsung.

Tersebar di seluruh wilayah

Hingga saat ini, ODGJ baik dari dalam maupun luar Cianjur memang banyak tersebar di seluruh wilayah. Mereka banyak ditemui di sejumlah pusat perbelanjaan, pasar, dan perbatasan. Keberadaan mereka pun seringkali mengganggu masyarakat sehingga lebih baik dibawa ke pusat rehabilitasi.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Jalur Bisa, Yusuf Nugraha mengatakan, ODGJ yang berhasil dibawa mendapatkan perawatan berupa cukur rambut hingga dimandikan.

”Semuanya ditampung di rumah singgah milik pemkab, setelah itu baru dibawa ke Panti Aura Welas di Sukabumi. Mereka perlu menjalani rehabilitasi lebih lanjut,” ujar dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat