kievskiy.org

Kisah Mayor SL Tobing, Mahasiswa ITB yang Jadi Nama Jalan di Kota Tasikmalaya

PLANG Jalan Mayor SL Tobing dan fotonya di Buku Tiada Berita Dari Bandung Timur 1945-1947 di Jalan SL Tobing, Kota Tasikmalaya, Kamis 7 November 2019. Menjadi nama jalan, sosok SL Tobing tak terlalu banyak dikenal masyarakat.*/BAMBANG ARIFIANTO/PR
PLANG Jalan Mayor SL Tobing dan fotonya di Buku Tiada Berita Dari Bandung Timur 1945-1947 di Jalan SL Tobing, Kota Tasikmalaya, Kamis 7 November 2019. Menjadi nama jalan, sosok SL Tobing tak terlalu banyak dikenal masyarakat.*/BAMBANG ARIFIANTO/PR

TERENTANG di wilayah Kota Tasimalaya menuju arah Singaparna, kisah sosok yang menjadi nama jalan tersebut tak banyak dikenal. Masyarakat lebih mengenalnya Mayor SL Tobing sebagai nama jalan penghubung Jalan KH Zainal Mustofa dan AH Nasution di Kota Tasikmalaya itu, ketimbang cerita tokohnya.

Coba saja tanyakan di mana letak Jalan Mayor SL Tobing, kemungkinan besar warga mengetahui letak atau ancer-ancer lokasinya. Tetapi ketika pertanyaannya berganti siapa SL Tobing dan apa jasanya sehingga menjadi nama jalan, barangkali hanya dahi mengernyit dan pandangan penuh tanda tanya yang menjadi jawabannya.

Dalam peringatan Hari Pahlawan 10 November, "PR" mencoba melacak dan menelusuri sosok SL Tobing, sosok yang kadung menjadi nama jalan tetapi kurang dikenal sepak terjangnya . Di kalangan para veteran pejuangan kemerdekaan, SL Tobing dikenal sebagai pimpinan Batalyon 33 Pelopor yang berkedudukan di Singaparna.

"Pak Tobing pimpinan kami," kata‎ Iing Suhanda, 89 tahun, Ketua Dewan Pimpinan Ranting LVRI Kecamatan Salawu saat ditemui di‎ Kantor LVRI Kota/Kabupaten Tasikmalaya, Jalan Rumah Sakit 1 no 29, Kelurahan Cikalang, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Rabu, 14 Agustus 2019. ‎ 

Meski merupakan pimpinan, Iing belum pernah melihat langsung sosoknya. Kondisi para pejuang yang bergerilya dan menghindari sergapan tentara Belanda memang membuat tak semua pemimpin bisa ditemui dan langsung berkoordinasi dengan anak buahnya. Hal serupa disampaikan mantan pejuang kemerdekaan lain,‎ Zainal Aboedin Alamsyah, 87 tahun. 

Ketua ‎Harian Dewan Harian Cabang Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Kota Tasikmalaya sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan Legiun Veteran RI Tasikmalaya tersebut menyatakan, ‎SL Tobing adalah salah satu komandan batalyon pasukan Siliwangi yang turut berperan dalam gejolak revolusi mempertahankan kemerdekaan di Tasikmalaya.

SL Tobing dikenang sebagai sosok tabah 

Bukti perjuangan sang mayor tertera dalam tugu di tikungan jalan Desa Salebu, Kecamatan Salawu

Di sana, pada medio September 1947, Kompi Leokito mengadakan penghadangan terhadap iring-iringan konvoy yang membawa Jenderal Buurman Van Vreeden, Kepala Staf Umum Tentara Belanda. Tugu tersebut juga menyebut Loekito Santoso merupakan anak buah dari SL Tobing. Pengadangan tersebut membuat‎ dokumen-dokumen hingga stempel serdadu Belanda jatuh ke tangan para pejuang.

Cerita SL Tobing bertempur di Tasikmalaya bermula dari agresi militer pertama 1 Belanda yang membuat front-front pejuang di Bandung bergeser. Berdasarkan dokumen LVRI Kota/Kabupaten Tasikmalaya, Batalyon 33 Pelopor pimpinan Tobing yang awalnya bertempur di front Bandung Timur bergeser ke Singaparna selatan. Kisah Tobing juga terkuak dalam‎ buku Tiada Berita Dari Bandung Timur 1945-1947 yang ditulis mantan pejuang, R Jus Rusady Wirahaditenaya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat