kievskiy.org

13 Murid SDIT Fathia Kota Sukabumi Keracunan Permen, Orangtua Panik

PEMERIKSAAN anak keracunan.*/AHMAD RAYADIE/PR
PEMERIKSAAN anak keracunan.*/AHMAD RAYADIE/PR

SUKABUMI, (PR).- Sebanyak 13 murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Fathia, Kelurahan Cibeureum Hilir, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Jumat, 15 November 2019 diduga keracunan permen. Para murid pun dibawa ke Instalasi Gawat Darurat  Rumah Sakit Umun Daerah Syamsudin.

Mereka  mengalami grjala pusing dikepala dan mual saat mencicip permen yang dibeli di salah satu warung makanan yang berada tidak jauh dari sekolah tersebut. Kabar keracunan membuat orangtua siswa panik.

Mereka cemas saat mengetahui anaknya, mengalami gejala pusing dalam waktu bersamaam. Mereka berdatangan kerumah sakit untuk memastikan kondisi kesehatan anak-anaknya.

"Kondisi kesehatan para pelajar dalam kondisi stabil. Hanya saja, seorang dari tiga belas pelajar sempat mengalami muntah-muntah," kata Kasubag Hukum dan Humas, RSUD Syamsudin, Supriyanto

Supriyanto mengatakan tim medis telah menangani kasus keracunan. Anak-anak berusia 8-9 tahun itu diberi susu segar. 

"Kami telah melakukan penanganan. Para pelajar berangsur-angsur sembuh. Bahkan seluruhnya telah kembali pulang diantar pihak sekolah dan dijemput orangtuanya," katanya.

Kepala Bagian Operasion, Mapolres Sukabumi Kota, Komisaris Polisi Suryo Wirawan mengatakan, telah meminta keterangan pihak sekolah. Termasuk anak-anak yang menjadi korban diduga keracunan permen.

Untuk mengetahui penyebab keracunan, kata Suryo Wirawan, polisi telah mengambil sampel muntahan para pelajar tersebut. Bahkan permen diduga akibat keracuna telah disita politik untuk diperiksan di Labkesda. "Kedaluwarsa permen masih lama tertera pada bungkus permen tersebut," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat