kievskiy.org

Bupati Majalengka Akhirnya Beri Pernyataan Soal Penembakan yang Libatkan Anaknya

BUPATI Majalengka Karna Sobahi, didampingi istri, kedua putra, dan menantunya, saat memberikan keterangan pers di halaman belakang Pendopo Majalengka, Minggu 17 November 2019.*/TATI PURNAWATI/PR
BUPATI Majalengka Karna Sobahi, didampingi istri, kedua putra, dan menantunya, saat memberikan keterangan pers di halaman belakang Pendopo Majalengka, Minggu 17 November 2019.*/TATI PURNAWATI/PR

MAJALENGKA, (PR).-Bupati Majalengka Karna Sobahi, disertai istri dan putra-putrianya memberikan keterangan pers adanya insiden penembakan yang diduga dilakukan dilakukan putra keduanya, IN yang kini sudah menjalani tahanan di Mapolres Majalengka.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Majalengka menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Majalengka. Dia mengatakan akan mengikuti proses hukum yang sedang dilakukan kepolisian.

Dia menyebut, putranya telah berdamai dengan korban dan keluarganya dan Panji Pamungkas selaku korban telah mencabut perkara yang diadukannya ke kepolisian.

“Saya, pada kesempatan ini ingin menghaturkan permohonan maaf kepada masyarakat Majalengka.  Mungkin dalam beberapa hari ini telah merasa terganggu dengan membaca dan mendengar tentang pemberitaan di surat kabar menyangkut anak kandung saya. Pada kesempatan ini saya menghaturkan permohonam maaf kepada masyarakat, mungkin ada yang kurang nyaman, ada yang prihatin, dan segala hal,” ujar Bupati Majalengka dalam kalimat pembukanya, Minggu 17 November 2019 di Pendopo Majalengka.

“Orangtua atau masyarakat, tidak akan ada yang menghendaki terjadi sesuatu yang menghebohkan apalagi menyangkut anak kandung,” katanya.

Dia lantas menyebut satu persatu dari lima anaknya dan di mana mereka sekarang. IN adalah anak kedua yang saat ini menjabat Kabag Ekonomi dan Pembangunan di Setda Majalengka.

Terkait persoalan yang menimpa keluarganya, Karna Sobahi mengatakan, dia memantau setiap pemberitaan di media massa dan media sosial. Selama itu pula, keluarganya tidak berupaya berkomentar.

“Kami keluarga yang harus sadar dengan itu, kami tidak bisa melakukan counter,” katanya

“Apa ada tawar menawar dengan Kapolres? Tidak. Saya juga tidak bicara di surat kabar. Saya ikuti supaya tidak mengganggu proses (hukum) terhadap anak saya. Tidak ada interfensi,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat