kievskiy.org

Punya Banyak Taman, Bogor Jadi Sarang Gelandangan dan Anak Jalanan

PENYANDANG masalah kesejahteraan sosial berjalan di kawasan Jalan Ahmad Yani, Kota Bogor, Senin 18 November 2019.*/WINDIYATI RETNO SUMARDIYANI/PR
PENYANDANG masalah kesejahteraan sosial berjalan di kawasan Jalan Ahmad Yani, Kota Bogor, Senin 18 November 2019.*/WINDIYATI RETNO SUMARDIYANI/PR

BOGOR, (PR).- Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang berkeliaran di jalanan menjadi beban Kota Bogor.

Berdasarkan data sementara, dari 20.000 orang yang masuk golongan PMKS, 60 persen berasal dari anak jalanan dan orang terlantar dari luar Kota Bogor.

Kepala Dinas Sosial Kota Bogor Azrin Syamsudin mengatakan, Pemerintah Kota Bogor kesulitan menertibkan PMKS yang berkeliaran di jalanan. 

Keberadaan PMKS di jalanan jadi beban Kota Bogor karena memperburuk etestika kota. Menurut Azrin, Kota Bogor dianggap nyaman oleh gelandangan dan anak jalanan lantaran memiliki banyak taman. 

Sementara itu, Pemerintah Kota hanya bisa mengakomodasi PMKS yang berasal dari Kota Bogor.

“Yang di luar tidak mungkin diakomodasi, tetapi tidak kami biarkan. Kami kontak Dinsos terkait, misalnya (ada) orang (PMKS) dari Cianjur, kami kontak Dinsos di sana. Kalau bukan orang Bogor, kami kembalikan ke daerah asalnya. Kalau orang Bogor, kami tawarkan, mau ikut pelatihan apa tidak,” ujar Azrin seusai memimpin rapat koordinasi penanganan PMKS di Balai Kota Bogor, Senin 18 November 2019.

Penanganan PMKS di jalanan, menurut Azrin, belum terpadu dan maksimal. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi seluruh dinas terkait terutama dalam urusan patroli. 

Saat ini, Dinas Sosial Kota Bogor bersama Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bogor melakukan pembagian sif dalam menjaring PMKS di jalanan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat