kievskiy.org

Slamet Ramadhan, Macan Tutul Gunung Ciremai Tertangkap Kamera, Jadi Calon Raja Rimba

MACAN tutul Jawa di Gunung Ciremai/DOK. BTNGC
MACAN tutul Jawa di Gunung Ciremai/DOK. BTNGC

KUNINGAN, (PR).- Rasa penasaran pemerhati lingkungan akan kondisi dan keberadaan macan tutul Jawa (panthera pardus melas) bernama Slamet Ramadhan yang dilepasliarkan di Gunung Ciremai Juli 2019, terjawab.

Macan tutul jantan berbulu hitam itu baru-baru ini terabadikan kamara trap (kamera jebak) dalam kondisi sehat dan  hidup liar di lereng utara Gunung Ciremai.

Kabar menggembirakan bagi kalangan pencinta kelestarian ekosistem hutan itu dipublikasikan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) di situs dan akun-akun resmi media sosial BTNGC, Senin 18 November 2019 siang.

Petugas Pengendali Ekosistem Hutan BTNGC Robi Gumilang menyebut, keberadaan macan tutul tersebut terabadikan kamera trap awal November 2019 yang dipasang tim monotoring Macan Tutul Jawa.

“Lokasi pemasangan kamare trap itu di area perbatasan ekosistem hutan alam dan semak belukar, berjarak sekira 3,5 kilometer di selatan obyek wisata Bukit Seribu Bintang,” ujarnya.

Objek wisata tersebut adalah obkek wisata alam dalam kawasan TNGC dilereng utara Gunung Ciremai, berjarak sekira 5 kilometer ke selatan dari Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan.

Menurut Robi Gumilang, wilayah jelajah baru Slamet Ramadan di lereng utara Gunung Ciremai itu berjarak sekira 8,5 kilometer dari batas kawasan TNGC dengan permukiman masyarakat.

“Insting liar Slamet Ramadan menuntunnya menuju lokasi baru yang jauh dari aktivitas manusia guna beradaptasi dengan bagian ekosistem Gunung Ciremai,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat