PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kesehatan Jawa Barat memastikan di Jawa Barat belum ada warga yang terpapar varian Omicron. 60 persen warga yang terpapar Covid-19 di Jabar didominasi oleh varian delta.
Kepala Dinas Kesehatan Jabar dr Nina Susana Dewi mengatakan, Omicron itu sebetulnya varian yang penyebarannya lebih cepat.
"Termasuk orang yang sudah divaksin juga dia tahan. Tapi untuk kematian dan sebagainya belum terbukti hanya dia penyebarannya lebih cepat," ujar Nina, Rabu 15 Desember 2021.
Omicron, kata dia, memiliki gejala yang sama dengan varian Delta. Namun kecepatan penularannya lebih cepat.
"Untuk Omicron saya belum bisa banyak bicara," tuturnya.
Menurut dia, selama protokol kesehatan dijalankan dan juga 3T ditempuh adanya ancaman Omicron tidak menjadi membuat lebih waswas.
"Paling sekarang yang paling dikhawatirkan itu pas Nataru (Natal 2021 dan Tahun Baru 2022), kalau masyarakat masih ingin berwisata dan membuka masker itu yang dapat menyebabkan penyebaran ada. Bahkan Omicron bisa saja ada atau tidak," kata Nina.
Baca Juga: Omicron Masuk Indonesia, Perintah Jokowi: Seluruh Warga dan Pejabat Tidak Boleh ke Luar Negeri
Terkait persiapan Nataru, Dinkes akan menyiapkan pos kesehatan di tempat-tempat yang berpotensi mengundang keramaian atau kerumunan. Pihaknya akan menawarkan vaksinasi dan PCR melalui kolaborasi bersama Satpol PP dan juga Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar.