kievskiy.org

Gedung Kreatif Kota Tasikmalaya Hadiah Gubernur Jabar Tak Rampung Tahun Ini

PEKERJA beraktivitas di Gedung Creative Center Kota Tasikmalaya yang pembangunannya belum selesai di Kompleks Olah Raga Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jumat, 13 Desember 2019. Pembangunan gedung hadiah Pemprov Jabar tersebut tak rampung tahun ini.*/BAMBANG ARIFIANTO/PR
PEKERJA beraktivitas di Gedung Creative Center Kota Tasikmalaya yang pembangunannya belum selesai di Kompleks Olah Raga Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jumat, 13 Desember 2019. Pembangunan gedung hadiah Pemprov Jabar tersebut tak rampung tahun ini.*/BAMBANG ARIFIANTO/PR

TASIKMALAYA, (PR).- Pembangunan Gedung Creative Center Kota Tasikmalaya dipastikan tak rampung tahun ini. Pasalnya, proses lelang fisiknya pun mepet akhir tahun.

Lokasi gedung tersebut bersebelahan dengan Gedung Olah Raga Sukapura di Kompleks Dadaha, Kota Tasikmalaya.

Pantauan "PR" pembangunan gedung yang digembor-gemborkan sebagai hadiah Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk anak muda Kota Tasikmalaya itu ternyata masih berupa pengerjaan tiang-tiang.

Baca Juga: Waduk Jatiluhur Jadi Sasaran Wisatawan Setelah Pangandaran

Dede, juru parkir GOR Sukapura menyatakan pembangunan baru dilakukan. "Kurang dari dua bulan berjalan," ucap Dede di pelataran parkir GOR Sukapura, Jumat, 13 Desember 2019.

Molornya penyelesaian bertolak belakang dengan pernyataan Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang ingin pengerjaannya rampung akhir 2019. "Semoga beres Desember 2019," tulis Ridwan dalam Instagramnya, 14 Oktober 2019.

Sementara itu,‎ Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan mengakui pengerjaan gedung tersebut belum tuntas.
Ia memperkirakan, proses pembangunan baru 20 persen. Proses lelang yang mepet akhir tahun menjadi penyebab pembangunannya molor.

"Sebelum dilelang itu kan harus ada desain, ada perencanaan, nah mungkin‎ mematangkan desain dan perencanaan itu butuh waktu sehingga proses lelang fisiknya menjadi mepet ke akhir tahun," ucap Ivan selepas menghadiri kegiatan penutupan lomba baca puisi antarmaster di Gedung Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya.
Tak pelak, anggaran Pemprov untuk pembangunan yang terserap pun tak maksimal.

"Akhirnya diambil oleh dinas itu ya udah yang mungkin diserap selama kurun waktu sekian bulan, kurang lebih tiga bulan yaitu itu yang dimanfaatkan anggaran, jadi kontraknya juga hanya segitu, jadi pagu anggaran dari provinsinya tidak diserap semua," kata Ivan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat