kievskiy.org

Pengamanan Natal dan Tahun Baru, Aksi Teror Turut Diantisipasi

WALIKOTA Bogor Bima Arya mengemudikan kendaraan penggilas barang bukti yang diamankan Polresta Bogor Kota pada Gelar Apel Lodaya, di Mapolresta Bogor Kota, Kamis 19 Desember 2019.*
WALIKOTA Bogor Bima Arya mengemudikan kendaraan penggilas barang bukti yang diamankan Polresta Bogor Kota pada Gelar Apel Lodaya, di Mapolresta Bogor Kota, Kamis 19 Desember 2019.* /WINDIYATI RETNO SUMARDIYANI/PR

PIKIRAN RAKYAT - Kepolisian Resort Kota Bogor Kota mengantisipasi sejumlah gangguan keamanan pada perayaan Natal dan malam pergantian tahun 2019/2020. Beberapa gangguan yang perlu diantisipasi yakni kemacetan, kecelakaan, peredaran narkotika, peredaran miras, sweeping Ormas, hingga aksi teroris.

Kepala Polresta Bogor Kota, Komisaris Besar Hendri Fiuser menuturkan bahwa ancaman tersebut tidak menutup kemungkinan akan terjadi di Kota Bogor. Apalagi Bogor merupakan salah satu kota besar di Indonesia. Dalam pengamanan tersebut, sebanyak 765 anggota Polri disiagakan. Sementara 600 personel gabungan juga turut mengamankan perayaan Natal dan tahun baru di Kota Bogor.

“23 Desember kami mulai. Ada 7 pos PAM dan 1 pos terpadu di Baranangsiang. Potensi  ancaman kami deteksi awal. Sebelum operasi langkah preventif dan preentif kami lakukan,” ujar Hendri Fiuser seusai gelar pasukan di Mapolresta Bogor Kota, Kamis, 19 Desember 2019.

Baca Juga: Terjadi Ratusan Kali, Tanah Longsor Jadi Bencana yang Paling Sering Landa Kota Bogor

Dalam gelar pasukan Operasi Lilin Lodaya 2019, Polresta Bogor Kota juga memusnahkan sejumlah barang bukti hasil operasi selama 2019. Barang bukti yang dimusnahkan yakni 15.250 botol miras dari berbagai macam jenis, merek, dan ukuran, juga 20  jerigen minuman keras oplosan jenis arak, 250 gram narkotika jenis sabu, dan 5 kilogram narkotika jenis ganja.

Pemusnahan barang bukti tersebut disaksikan langsung oleh Wali Kota Bogor Bima Arya, Kajari Bogor Kota, Dandempon Kota Bogor, Ketua Pengadilan Negeri Kota Bogor, Ketua DPRD Kota Bogor, Sekda Kota Bogor, dan Ketua MUI.

“Sebelum Operasi Lilin Lodaya kami sudah banyak menggelar  operasi, mulai Operasi Zebra untuk menekan angka kecelakaan, dan Operasi Antik dengan sasaran peredaran narkotika. Kami razia sepanjang tahun, dan barang bukti yang dimusnahkan itu hasilnya,” kata Hendri.***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat