PIKIRAN RAKYAT - Musibah pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang terus terjadi sepanjang awal tahun. Kerusakan bangunan hingga tersendatnya arus lalu lintas menjadi dampak yang ditimbulkan, sehingga petugas terkait harus mendeteksi potensi kejadian serupa secara cepat.
Kondisi tersebut terjadi di sejumlah titik di kawasan Cianjur. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada sebanyak enam kejadian pohon tumbang yang melintang ke badan jalan. Empat di antaranya menyebabkan arus kendaraan dari dan menuju Sukabumi terganggu.
”Sedangkan dua pohon tumbang lainnya menimpa dinding tembok (benteng) bangunan pabrik. Ada juga satu kejadian terjadi di Cipanas, pohonnya melintang ke ruas jalan,” ujar Sekretaris BPBD Cianjur, Mochammad Irfan Sofyan, Jumat, 3 Januari 2020.
Baca Juga: 11 Potret Miris Banjir Era Kolonial, Coba Bandingkan dengan Banjir Hari Ini
Ia mengatakan, pihak terkait segera meningkatkan koordinasi dengan lembaga teknis lainnya dengan cara memeriksa dan memangkas pohon yang berpotensi tumbang. Di antaranya dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas PUPR untuk menangani pohon yang tumbang sekaligus melakukan pencegahan.
Menurut dia, seluruh pihak perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi pohon tumbang pada kondisi saat ini. Secara teknis, perangkat daerah yang lebih mengetahui potensi kerawanan pohon tumbang berada pada Dinas Lingkungan Hidup.
"Dengan begitu, alur Tupoksi-nya yang melakukan kajian potensi pohon rawan tumbang itu DLH. Kemudian eksekutornya Dinas PUPR. Kami di BPBD menangani ketika sudah ada kejadian," ujar Irfan.
Baca Juga: Teja Paku Alam Masih Pertimbangkan Tawaran Persib Bandung
Berdasarkan hasil kajian teknis DLH, terdapat sejumlah titik pohon yang rawan berpotensi tumbang. Pepohonan tersebut sudah dipangkas karena intensitas curah hujan tinggi disertai angin kencang.