PIKIRAN RAKYAT - Tingginya menjulang sekira 4,5 sampai 5 meter. Bentuknya sebagaimana jangkar sebuah kapal, terbuat dari besi baja yang padat dan kokoh.
Bagian tengahnya lurus serta di bawahnya berupa busur dengan kedua ujung yan lancip.
Jangkar kapal berukuran besar itu sampai kini diletakkan di ruangan sebelah utara dari balairung utama Vihara Dewi Welas Asih.
Dengan berat yang mencapai lebih dari tiga ton, benda bersejarah itu disimpan dalam posisi berdiri dan disandarkan di tembok pembatas serambi utara dengan balairung utama yang menjadi pusat pemujaan terhadap Dewi Kwan Im, dewi kasih sayang.
Baca Juga: Museum Indonesia Dibanjiri Ribuan Benda Bersejarah dari Pemerintah Belanda
Tempat peribadatan warga keturunan Tionghoa pemeluk agama Buddha ini terletak di areal kota tua di pesisir utara Kota Cirebon.
Bangunan yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya sejak 2011 ini didirikan pada awal pertengahan abad ke-16, tepatnya tahun 1559 Masehi.
Letaknya berada di pesisir pantai, persis bersebelahan dengan Pelabuhan Kota Cirebon.