PIKIRAN RAKYAT - Demam Berdarah Dengue (DBD) di wialayah Tatar Galuh CIamis memasuki fase tiga tahunan.
Pekan pertama Januari 2020 dilaporkan ada warga Ciamis meninggal dunia akibat terserang penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypty.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis Yoyo membenarkan ada dua warga Ciamis yang meninggal akibat DBD, lebih jelasnya fase Dengue Shock Syndrome (DSS).
Keduanya adalah Lola (16) dan Arip (16) warga Desa Mekarmukti, Kecamatan Cisaga.
“Keduanya dirawat di RSUD Kota Banjar. Lola meninggal pada tanggal 8 Januari 2020, sedangkan Arif meninggal 19 Desember 2019,” kata Kepala Dinkes Ciamis Yoyo. Kamis, 9 Januari 2020.
Untuk lebih memastikan apa yang sebenarnya terjadi, lanjutnya , tim surveilans Dinkes Ciamis segera melakukan kajian di lapangan.
Hasil penelitian tersebut, nantinya menjadi bahan rujukan bagi Dinkes menentukan status serangan DBD.
Baca Juga: Ketegangan Amerika Serikat dan Iran Meningkat, Sedikitnya 1.200 WNI Ada di Area Konfik