kievskiy.org

Tak Tanggung-tanggung, Pemkab Bogor Cari Cara Pindahkan 19.821 Warganya Sekaligus

BUPATI Bogor Ade Yasin, Kepala BNPB Doni Monardo, dan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono saat mengecek lokasi bencana di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 18 Januari 2020.*
BUPATI Bogor Ade Yasin, Kepala BNPB Doni Monardo, dan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono saat mengecek lokasi bencana di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 18 Januari 2020.* /ANTARA/Humas Pemkab Bogor

PIKIRAN RAKYAT - Bupati Bogor, Ade Yasin mengaku tengah fokus dalam upaya merelokasi 19.821 pengungsi korban bencana dari empat kecamatan di wilayah barat Kabupaten Bogor.

"Karena jumlah pengungsinya cukup banyak 19.821 orang. Ini yang perlu difokuskan menempatkan mereka sementara untuk kemudian direloksi," ujarnya usai meninjau lokasi bencana di Kabupaten Bogor dari helikopter bersama Kepala BNPB Doni Monardo, Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, serta Ditjen KLHK, Sabtu 18 Januari 2020.

Belasan ribu pengungsi itu berasal dari Kecamatan Sukajaya sebanyak 14.233 pengungsi, Kecamatan Nanggung 4.217 pengungsi, Kecamatan Cigudeg 1.212 pengungsi, dan Kecamatan Jasinga sebanyak 159 pengungsi.

Baca Juga: Berunding Alot hingga Subuh, Kemensos dan Para Tunanetra Eks Penghuni Wyata Guna Akhirnya Sepakat

Ia berencana merelokasi para pengungsi ke hunian sementara (huntara) yang sampai saat ini lokasinya masih dalam tahap pencarian. Menurutnya, pembangunan tempat relokasi ini akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Pemkab setelah selesai dengan urusan pengungsi akan hijaukan kembali lahan lahan yang gundul," kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, dilansir Kantor Berita Antara.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan tiga penyebab terjadinya longsor di Sukajaya Kabupaten Bogorsesuai penelitian bersama Badan Geologi, Badan Informasi Geospasial (BIG), dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

"Persoalannya adalah yang berhubungan dengan masalah tambang, kedua ilegal loging, kemudian alih fungsi untuk perkebunan, pertanian, juga permukiman," ujar Kepala BNPB, Doni Monardo.

Baca Juga: Dapat Uang Ratusan Miliar, Pangandaran Bakal Bikin Jalur Lintas Pantai

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat