kievskiy.org

Polisi Ungkap Ciri-ciri Kerangka Manusia di Bandung, Buka Hotline untuk Ketahui Identitas

Penemuan kerangka di sofa.*
Penemuan kerangka di sofa.* /POLRESTA BANDUNG

PIKIRAN RAKYAT - Polisi memastikan kerangka manusia yang ditemukan di perumahan Sukamenak Indah, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung berjenis kelamin laki-laki dengan kisaran usia 30 tahun hingga paruh baya.

Namun polisi belum bisa memastikan secara pasti penyebab kematian dan identitas dari kerangka tersebut.

Kapolresta Bandung Komisaris Besar Hendra Kurniawan mengatakan, pihaknya sudah maksimal dalam melakukan proses identifikasi dan penyelidikan.

Baca Juga: BWF Setujui Kok Sintetis Mulai Bisa Digunakan di Turnamen Internasional Tahun 2021

"Sejauh ini kerangka tersebut baru bisa dikenali berdasarkan ciri-cirinya saja," ujarnya di Mapolresta Bandung, Senin 20 Januari 2020.

Menurut Hendra, kerangka tersebut dipastikan berjenis kelamin laki-laki. Adapun usianya diperkirakan antara 30 tahun hingga paruh baya.

"Di tempat kejadian kami tidak menemukan identitas kerangka. Ini yang menyebabkan kami kesulitan mengungkap identitasnya, namun kami berhasil mengungkap ciri-cirinya," tutur Hendra.

Baca Juga: Viral, Video Kecelakaan Tunggal Mobil Mewah di Tol Slipi Jakarta

Selain jenis kelamin dan kisaran usia, Hendra menegaskan bahwa ciri-ciri fisik lain sebenarnya sudah dikantongi. Namun ia mengaku tak bisa memberikan keterangan terperinci kepada media demi kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Meskipun belum bisa memastikan penyebab kematian, Hendra menyebutkan bahwa kerangka tersebut diperkirakan sudah meninggal dunia sejak 6-12 bulan sebelum ditemukan.

"Saat ditemukan, korban hanya mengenakan ponco (jas hujan)," ucapnya.

Baca Juga: 4 Tanda Peringatan Kesehatan yang Tidak Bisa Diabaikan, Salah Satunya Gatal Terus-menerus

Kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dalam kurun waktu tersebut, Hendra berharap mereka bisa menghubungi nomor hotline Polresta Bandung 081343520327.

"Masyarakat bisa menghubung nomor tersebut untuk menyampaikan ciri-ciri anggota keluarga mereka yang hilang untuk dicocokan dengan data hasil forensik pada kerangka yang ditemukan," ujarnya.

Sementara itu Ahli Forensik RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung, dr Nurul Aida Fathya mengatakan, kondisi kerangka yang ditemukan membuat pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Termasuk kemungkinan apakah kerangka tersebut merupakan korban pembunuhan, karena sulit mendeteksi tanda-tanda bekas kekerasan.

Baca Juga: Melepas Penat di Curug Balong Endah Kabupaten Bogor

Sejauh ini, kata Aida, pemeriksaan baru dilakukan dengan metode Antropologi Forensik untuk mengetahui ciri-ciri korban dan estimasi waktu kematian. Dari hasil pemeriksaan, kerangka tersebut dipastikan termasuk ras Mongoloid atau orang Asia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat