/photo/2020/01/23/2904141235.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Bogor berencana membangun Museum Pajajaran di Kota Bogor. Museum tersebut akan menjadi tempat bagi masyarakat untuk lebih mengenal cikal bakal Bogor.
Wali Kota Bogor Bima Arya menilai, dokumen sejarah lahirnya Bogor harus berada dalam satu tempat agar sejarah Bogor tidak tercampur aduk antara mitos dan sejarah.
“Sekarang ini masih campur aduk antara mitos dan sejarah, semisal terkait wangsit Prabu Siliwangi, itu masuk dokumen sejarah apa rekayasa sejarah? Lalu kapan Kebun Raya Bogor berdiri? Ada yang menyebut Kebun Raya itu perluasan pekarangan Istana Bogor di abad 18, tetapi muncul pikiran lain, jangan-jangan lebih tua, karena jika dilihat ada batu-batuan usianya masuk dalam zaman Megalitikum,” kata Bima Arya, Kamis 23 Januari 2020.
Bima menginstruksikan Museum Pajajaran masuk dalam kawasan Kampung Sunda, salah satu kampung tematik yang juga digagas Bima untuk segera direalisasikan. Saat ini, Pemerintah Kota Bogor sedang mendiskusikan kira-kira lokasi mana yang pas untuk dibangun Museum Pajajaran.
Ada dua alternatif wilayah yang bisa dijadikan Kampung Sunda, yakni wilayah Kelurahan Batutulis, sekitar kawasan Prasasti Batutulis, dan Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Selatan.
Namun demikian, Bima menyebut kawasan Batutulis cenderung paling ideal karena di sana ada Prasasti Batutulis yang merupakan salah satu sejarah peninggalan Kerajaan Pajajaran.
Baca Juga: Tunjangan Profesi Guru SPK Dihentikan, Pengamat: Itu Melanggar UU Guru dan Dosen
Pemerintah Kota Bogor akan memberikan perhatian lebih di kawasan tersebut. Detail Engineering Design (DED) terkait penataan kawasan Prasasti Batutulis akan segera dibuat.