kievskiy.org

40 Menit Bicara Empat Mata dengan Presiden Jokowi, La Nyalla Sampaikan Temuan Masalah di Beberapa Provinsi

KETUA DPD La Nyalla Mattalitti (ketiga kiri) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu. La Nyalla menemui presiden untuk melaporkan beragam temuan di daerah.*
KETUA DPD La Nyalla Mattalitti (ketiga kiri) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu. La Nyalla menemui presiden untuk melaporkan beragam temuan di daerah.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menemui Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 23 Januari 2020 pagi. Dalam pertemuan empat mata yang berlangsung sekitar 40 menit itu, Ketua DPD menyampaikan semua temuan dan aspirasi dari daerah yang dikunjungi.

Seperti diketahui, Ketua DPD RI tersebut telah melakukan kunjungan kerja ke beberapa provinsi sejak November tahun lalu hingga Januari ini. Beberapa daerah yang dikunjungi di antaranya, Aceh, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, dan Jawa Timur.

“Saya sampaikan semua aspirasi dan temuan masalah di daerah secara langsung kepada presiden agar menjadi perhatian eksekutif,” ungkap La Nyalla usai pertemuan.

Baca Juga: Tunjangan Profesi Guru SPK Dihentikan, Pengamat: Itu Melanggar UU Guru dan Dosen

Di Aceh misalnya, disampaikan adanya keinginan dari Pemerintah Aceh agar Dana Otsus yang akan berakhir dalam tujuh tahun ke depan dapat diperpanjang.

Namun di satu sisi perlu dilakukan evaluasi atas implementasi dana tersebut. Mengingat Aceh masih tetap saja berkubang dengan angka kemiskinan yang tinggi.

“Di Lampung saya juga sampaikan adanya perbedaan pandangan antara pemerintah provinsi dengan kementerian ATR/BPN tentang luasan lahan pertanian di provinsi lumbung padi itu. Juga keinginan Lampung untuk memiliki sport center dan nasib tambak udang di Dipasena,” tukas LaNyalla.

Baca Juga: Polemik Keberadaan Harun Masiku, DPR Minta Yasonna Laoly Terbuka soal Dugaan Sengaja Menyembunyikan

Sedangkan terhadap hasil kunjungan ke Bangka Belitung, Ketua DPD RI itu menyampaikan temuan seputar dinamika dunia usaha terkait Timah. Termasuk zonasi wilayah yang perlu menjadi perhatian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat