PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Kota Bogor akan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor terkait sistem pengelolaan sampah.
Kerja sama ini terkait perencanaan sistem pengelolaan sampah di Galuga mulai dari siapa yang mengolah, teknis pengelolaan sampah, dan kerja sama terkait peluang yang bisa didapatkan Pemkot maupun Pemkab Bogor.
Baca Juga: Musim Hujan, Jumlah Kasus DBD Meningkat, Agus : Waspadai Tren 5 Tahunan
“Kita sebenarnya sering diskusi lewat telepon atau WA. Kan ada Galuga dan Nambo. Nambo kan skema dengan provinsi, kalau Galuga itu kita berdua. Intinya mah itu, di Galuga ada lahan 38 hektare, di Kabupaten Bogor ada 4 hektare. Kita mikir bagaimana sampai open dumping terus-terusan, kita ingin ini diolah nanti di sana, ” kata Wali Kota Bogor Bima Arya saat menerima kunjungan kerja Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin di Balaikota Bogor, Senin, 17 Februari 2020.
Berbeda dengan Doddy yang menyebut Pemkot Bogor masih mencari alternaltif investor, Bima menyebut kerja sama dengan Plastic Energy akan segera jalan.
Pekan ini, tim Plastic Energy akan mempresentasikan hasil penelitian yang akan dikerja samakan.
“Dengan Kabupaten Bogor Ini baru awal saja. Kita sedang bangun kesepakatan. Kesepakatan utama sepakat memaksimalkam Galuga, sepakat menajajki spesifikasi apa dan porsi Pemkot apa, dan apa porsi kabupaten,” ujar Bima.
Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin mengatakan, kerja sama tersebut berkaitan dengan pengolahan sampah di lokasi yang sama yakni TPAS Galuga.
Menurut Ade, permasalahan sampah di Kabupaten Bogor memang belum semua teratasi.