PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 5 Desember 2021 dengan belasan orang lainnya di wilayah Bekasi, Jawa Barat.
Terjaringnya Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tersebut menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tak akan mengganggu pelayanan publik di Kota Bekasi.
Dikatakan oleh Ridwan Kamil, pihaknya bahkan telah menghubungi Wakil Wali Kota Bekasi guna memastikan pelayanan di Kota Bekasi tetap terjamin.
"Kami pastikan pelayanan publik di Kota Bekasi tidak terganggu. Wakil Wali Kota juga sudah kami hubungi untuk memastikan pelayanan terjamin," ujar Ridwan Kamil di Kabupaten Garut, 6 Desember 2021.
Baca Juga: Air Mata Lesti Kejora Tak Terbendung, Rizky Billar Pasrah Lihat Baby L Hanya Bisa Dililit Kain
Dikatakan oleh opria yang akrab disapa Kang Emil tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berkomitmen pemberantasan maling uang rakyat atau korupsi di Jabar terus ditegakkan.
Bulan lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Bar bahkan mendapat penghargaan dari KPK dalam pencegahan maling uang rakyat.
Kendati demikian menurut Ridwan Kamil, ada saja hal yang di luar ekspektasi.
"Tapi ada saja hal-hal di luar ekspektasi kita,"tutur Kang Emil menegaskan, seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar.