PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil buka suara usai Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ridwan Kamil berharap seluruh kepala daerah serta aparatur sipil negara (ASN) di provinsi yang dia pimpin mengambil hikmah atas peristiwa Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang terjaring KPK di wilayah Bekasi, Jawa Barat, pada 5 Januari 2022.
Tak hanya itu, usai Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tersebut terjaring OTT KPK, dia meminta agar semua pihak fokus ke pekerjaaan.
Tak hanya itu, Ridwan Kamil juga meminta agar semua pihak tak melakukan pelanggaran etika, lantaran menurut dia integritas, melayani, dan profesional merupakan benteng.
Baca Juga: Air Mata Lesti Kejora Tak Terbendung, Rizky Billar Pasrah Lihat Baby L Hanya Bisa Dililit Kain
"Ingat, benteng pertama itu integritas, kedua melayani, lalu profesional. Jangan dibalik profesional, melayani baru integritas," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut di Kabupaten Garut, seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar.
Rahmat Effendi terjaring OTT KPK di wilayah Bekasi bersama belasan orang lainnya. Di antaranya Aparatur Sipil Negara (ASN) serta pihak swasta.
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri menuturkan, saat ini tim penyidik KPK masih melakukan pemeriksaan terhadap pihak telah diamankan lembaga antirasuah itu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Ali Fikri menuturkan, OTT tersebut terkait dengan dugaan korupsi penerimaan janji atau hadiah pengadaan barang jasa serta lelang jabatan di lingkungan Pemenrintah Kota Bekasi.