kievskiy.org

Petugas Gabungan Masih Cari Seorang Warga yang Hilang Tertimbun Longsor di Tasikmalaya

Petugas memantau lokasi longsor di Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat 28 Februari 2020.
Petugas memantau lokasi longsor di Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat 28 Februari 2020. /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Seorang warga yang diduga menjadi korban tanah longsor di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat masih dicari oleh petugas gabungan.

"Satu orang diduga tertimbun longsor belum ditemukan," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jabar Deden Ridwansah melalui siaran pers di Tasikmalaya, Sabtu 29 Februari 2020 seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Warga yang masih hilang tersebut diketahui bernama Didi (63) warga Kampung Palasari, Desa Indrajaya, Kecamatan Cisayong yang saat kejadian sedang berada di sawah.

Baca Juga: Jalani Pemulihan Cedera dengan Cepat, Jose Mourinho Sebut Harry Kane Bisa Segera Merumput

Satu Tim Rescue Pos SAR Tasikmalaya telah diterjunkan oleh Kantor SAR Jabar untuk mencari warga yang dilaporkan hilang karena tertimbun tanah longsor itu.

Jajarannya, lanjut dia berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Tagana Tasikmalaya dalam upaya mencari korban di sekitar areal pesawahan.

"Kami sudah memerintahkan satu tim rescue dari Tasikmalaya untuk berangkat menuju lokasi kejadian," katanya.

Baca Juga: Jelang Hadapi Aston Villa di Final Piala Liga, Pep Guardiola Sebut Manchester City Lapar akan Gelar Juara

Lebih lanjut Deden mengatakan bahwa hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Cisayong selama tiga hari telah menyebabkan tanah tebing longsor dan kemudian menimpa areal pesawahan dan jalan.

Petugas yang diterjunkan telah dilengkapi peralatan Rescue Car Compartement, alat komunikasi, peralatan medis dan peralatan yang memadai untuk pencarian di lokasi longsor.

Bencana tanah longsor di Cisayong tersebut telah menyebabkan jalan utama tertimbun longsor dan mengakibatkan ratusan warga di dua desa terisolasi.

Petugas memasang garis polisi karena di kawasan tersebut masih terjadi pergerakan tanah yang berpotensi longsor susulan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat