/photo/2020/03/02/745595632.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – Indonesia masuk salah satu dari 65 negara yang terkena penyebaran kasus virus corona Covid-19.
Pasca pengumuman kasus positif dua warga Depok yang disampaikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, masyarakat panik.
Hal ini mengakibatkan perburuan masker pun terjadi terutama khususnya di Kabupaten Pangandaran sejak beberapa waktu lalu hingga sekarang.
Baca Juga: RUU Cipta Kerja Tidak Layak Dibahas, DPR Perlu Tolak Sebelum Semua Cilaka
Salah satu warga Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Robiansyah (35) mengatakan ia sulit memperoleh masker di Kecamatan Pangandaran,bahkan sejumlah apotik dan mini market juga kehabisan stok.
"Saya sudah mencari masker di beberapa apotek dan mini market namun tidak membuahkan hasil. Ini langkah antisipasi terkait wabah corona," ungkapnya.
Salah seorang pegawai Apotek di Kecamatan Pangandaran Yuli (27) ,mengakui kelangkaan masker sudah terjadi sekitar tiga pekan terakhir.
Baca Juga: Rekomendasi 3 Sneaker Terbaik untuk Wanita dalam Menghadapi Musim Hujan
Harga masker pun naik beberapa kali lipat.
"Semula dijual dengan harga Rp 45.000, menjadi Rp 100.000, hingga Rp 200.000 per box yang berisi 100 buah masker,” katanya.