kievskiy.org

Tak Betah Kerja di Arab Saudi, Buruh Migran Asal Indramayu Tewas Usai Mencoba Kabur

ILUSTRASI seorang ibu dan 2 anaknya yang tewas akibat loncat dari lantai 9.*
ILUSTRASI seorang ibu dan 2 anaknya yang tewas akibat loncat dari lantai 9.* /Pixabay

 

PIKIRAN RAKYAT - Seorang buruh migran asal Kabupaten Indramayu tewas di negara Arab Saudi. Buruh migran tersebut tewas setelah mencoba kabur dan terjatuh dari tempat penampungannya. Pekerjaan yang tak sesuai dengan harapan membuat buruh migran tersebut tak betah dan ingin segera pulang ke kampung halamannya.

Buruh migran malang tersebut adalah Kuraesin (33), perempuan asal Blok Winong, Desa Bojong Slawi, Lohbener, Indramayu. Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) kabupaten Indramayu Juwarih mengatakan, Kuraesin tewas di Jeddah, Arab Saudi.

"Saya dapat informasi terkait meninggalnya PMI atas nama Kuraesin dari suaminya dan dibenarkan oleh pihak perekrut," katanya, Senin 2 Maret 2020.

Baca Juga: Virus Corona Masuk Indonesia, Masker Langka dan Harganya Naik di Sejumlah Tempat di Pangandaran

Dia mengatakan, kejadian yang menimpa Kuraesin berlangsung pada pertengahan Februari kemarin. Ketika itu, Kuraesin meminta pihak agen agar memulangkan dirinya ke Indramayu. Namun permintaan tersebut tak pernah ditanggapi oleh pihak agen penyalur Kuraesin. Kuraesin pun akhirnya nekat kabur dari tempat penampungan yang berlantai empat tersebut. Nahas ia terjatuh sehingga langsung tewas di tempat. 

"Sebelum meninggal, pada 24 Desember 2019 almarhumah menghubungi saya meminta pertolongan agar dirinya segera dipulangkan ke Indonesia karena bekerja tidak sesuai apa yang sudah dijanjikan oleh pihak perekrut," ungkap Juwarih.

Dia mengatakan, Kuraesin berangkat melalui salah seorang sponsor yang memintanya untuk bekerja di Arab Saudi. Dengan melalui berbagai perantara, Kuraesin pun akhirnya bisa berangkat. 

Baca Juga: RUU Cipta Kerja Tidak Layak Dibahas, DPR Perlu Tolak Sebelum Semua Cilaka

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat