kievskiy.org

Wagub Jabar Harapkan Industri Kerudung Turut Mendongkrak Perekonomian Masyarakat

Peresmian Pusat Grosir dan Sentra Kerudung Ciroyom Baru Centre, Jalan Ciroyom Baru, Kota Bandung, Sabtu, 7 Maret 2020.*
Peresmian Pusat Grosir dan Sentra Kerudung Ciroyom Baru Centre, Jalan Ciroyom Baru, Kota Bandung, Sabtu, 7 Maret 2020.* /Satira Yudatama

PIKIRAN RAKYAT - Jawa Barat, terutama Kota Bandung memilki pusat grosir dan sentra perdagangan kerudung. Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap, kehadiran pusat grosir dan perdagangan tersebut menghadirkan efek yang turut meningkatkan perekonomian masyarakat.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum bersama pengelola Pasar Ciroyom Baru Centre (CBC), dan asosiasi pengusaha meresmikan Pusat Grosir dan Sentra Kerudung Ciroyom Baru Centre, Jalan Ciroyom Baru, Kota Bandung, Sabtu, 7 Maret 2020. Berdasarkan data pengelola, terdapat sekitar 200 pedagang kerudung, dan busana Muslimat yang terpusat pada salah satu lantai bangunan CBC.

Uu mengatakan, kehadiran pusat grosir beserta sentra perdagangan dapat memenuhi kebutuhan Muslimah, terutama warga Jawa Barat.

Baca Juga: Siswa dan Guru yang Pulang dari Luar Negeri Dianjurkan Libur selama 14 Hari, Kemdikbud: Pastikan Benar-benar Sehat

"Warga Jawa Barat sekitar 49 juta jiwa, 90% di antaranya Muslim. Jumlah Muslimat, sekitar setengah dari jumlah keseluruhan Muslim. Hal itu merupakan pasar menjanjikan bagi peluang usaha berbagai elemen industri kerudung, dan busana Muslimat," tutur Uu seusai peresmian, Sabtu, 7 Maret 2020.

Berdasarkan survei Badan Pusat Stastik , laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat terkini, 5,07%. Akan tetapi, menurut dia, persentase pertumbuhan ekonomi Jawa Barat perlu meningkat lagi dengan cakupan lebih merata. Dia berharap, kehadiran pusat grosir dan pedagang kerudung CBC turut berkontribusi dalam upaya peningkatan beserta pemerataan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.

Guna menunjang aktivitas pusat grosir dan perdagangan, Uu mengatakan, perlu ada penataan akses menuju pasar. Hal itu dapat terwujud melalui kolaborasi pemerintah, pengusaha, dan masyarakat.

Baca Juga: Kopi Lokal Indonesia Diharapkan Mampu Jadi Tumpuan Ekonomi

"Ada aspirasi dari masyarakat perihal akses menuju CBC yang masih perlu perbaikan. Kami siap menindaklanjuti aspirasi tersebut. Pemerintah Kota Bandung, pengusaha, dan masyarakat perlu ikut serta sesuai peranan masing-masing. Mari membangun kolaborasi guna mencapai tujuan bersama," ujar Uu.

Uu berpesan kepada pengelola pasar agar memperhatikan kebersihan, kenyamanan, dan keamanan CBC. "Pengelola pun mesti menjalin kemitraan yang baik dengan para pedagang. Pengeloa pasar lainnya juga mesti seperti itu, bukan hanya CBC," ucap Uu.

Sementara itu, Kepala Manajemen CBC Hady S Hosni menuturkan, salah satu lantai CBC khusus untuk tempat berjualan pedagang kerudung, dan busana Muslimat. Pihaknya berharap, penataan secara tematik tersebut memberi banyak manfaat bagi seluruh elemen industri kerudung, dan busana Muslimat.

Baca Juga: Bela Kalista Iskandar yang Gagal Lafalkan Pancasila di Putri Indonesia 2020, Najwa Sihab Sebut Bambang Soesatyo Juga Pernah Salah Ucap Sumpah

"Banyak pelaku industri kerudung di Jawa Barat. Kami mendukung mereka agar menjadi tuan rumah di daerahnya," ucap Hady.

Produk yang terdapat di CBC, ucap Hadi, lebih murah daripada pusat perbelanjaan busana. Sepengetahuannya, ada pedagang yang berjualan di Mal Thamrin City, Tanah Abang, Jatibaru, Tegalgubug, Pasar Baru mengambil produk dari (grosir) CBC.

Perihal amanat Uu Ruzhanul Ulum, ucap Hady, pihaknya telah melaksanakan. Salah satu bentuk guna menjalin kemitraan baik dengan pedagang, pihaknya menggratiskan tempat berjualan sepanjang enam bulan. "Untuk aspek kebersihan, keamanan, dan kenyamanan CBC, kami siap terus berupaya sebaik-baiknya," tutur Hadi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat