PIKIRAN RAKYAT – Terasering Panyaweuyan di Majalengka, menjadi salah satu objek wisata baru yang viral di media sosial.
Di Instagram, para pecinta fotografi dan swafoto menggemari bukit dengan pemandangan indah di Kabupaten Majalengka tersebut.
Setelah itu, bermunculan banyak kawasan wisata baru di desa-desa lainnya. Seperti Cikadongdong, Sayangkaak, dan sejumlah objek yang disertai fasilitas dan bangunan baru.
Namun, situasi tersebut meresahkan para pencinta lingkungan, karena selalu berdampingan dengan kerusakan hutan di Majalengka.
Seperti Cik Hikmawan dan Budi serta Rizki, yang telah memantau sejumlah kawasan wisata yang dibangun oleh desa dan pemuda setempat.
Menurut Cik Himawan, kawasan wisata dibangun dengan dalih peningkatan Pendapatan Asli Desa yang mengacu pada himbauan Pemerintah Kabupaten dan Provinsi.
Baca Juga: Bisa Hidup Selama 3 Hari, Berikut Cara Membersihkan Virus dan Bakteri pada Keyboard
Cik Hikmawan berpendapat, hendaknya sebelum membangun kawasan wisata, pihak Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian, dan Dinas Lingkungan Hidup, serta kelompok peduli lingkungan, bisa duduk bareng dan merumuskan bagimana konsep wisata tersebut.
Sehingga dapat dibangun tanpa mengabaikan konserfasi dan kawasan hutan serta habitat hutan yang harus tetap d jaga dan dilindungi.