kievskiy.org

Cek Pembangunan di Majalengka, Gus Menteri: Wisata dan Kuliner Tidak Terdampak Krisis Ekonomi

MENDES PDTT Abdul Halim melakukan telekonferensi dengan sejumlah kepala desa di Jakarta, Senin, 9 Maret 2020.*
MENDES PDTT Abdul Halim melakukan telekonferensi dengan sejumlah kepala desa di Jakarta, Senin, 9 Maret 2020.* /Humas Kemendes PDTT

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar melalui telekonferensi mengecek pembangunan desa di Kabupaten Majalengka.

Abdul yang akrab disapa Gus Menteri melalui telekonferensi di Jakarta, Senin, 9 Maret 2020, berbincang dengan Bupati Majalengka Karna Sobahi dan sejumlah kepala desa di kabupaten tersebut.

Seperti dilaporkan Antara, Gus Menteri meminta agar dalam pengelolaan dana desa tahun 2020 diprioritaskan untuk pemberdayaan masyarakat desa dan pengembangan ekonomi desa.

Baca Juga: Ada 41 Kasus DBD di Kabupaten Pangandaran, Dinkes Anjurkan Warga Bersih-bersih Sebelum Ada Fogging

"Untuk pembangunan infrastruktur diharapkan pembangunannya yang bisa menjadi pendukung dalam pemberdayaan masyarakat desa maupun peningkatan ekonomi seperti bangun irigasi, bangun PAUD dan lainnya," katanya.

Dalam pembangunan infrastruktur tersebut, lanjut dia, desa wajib secara swakelola dengan sistem padat karya tunai agar menambah kesejahteraan masyarakat desa dan pertumbuhan perekonomian di desa.

"Untuk transaksi dalam pembelian bahan-bahan kebutuhan dalam pembangunan infrastruktur dan penggajiannya diharapkan dilakukan secara nontunai," katanya.

Baca Juga: Hempaskan Arema FC Bikin Penggawa Persib Bandung Semakin Percaya Diri

Gus Menteri mengapresiasi bupati dan kades yang sedang berupaya meningkatkan perekonomian dengan membangun wisata. Pasalnya, pengembangan wisata dinilai akan tahan terdapat gejolak ekonomi.

"Ada dua hal yang tidak terdampak krisis ekonomi yakni wisata dan kuliner," katanya.

"Kalau satu atau dua hal ini terpenuhi, saya optimistis kedua hal ini akan menciptakan pertumbuhan ekonomi desa dan peningkatan ekonomi masyarakat desa karena kedua hal inilah yang hanya mampu menahan krisis atau gejolak ekonomi," kata dia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat