kievskiy.org

Ada 41 Kasus DBD di Kabupaten Pangandaran, Dinkes Anjurkan Warga Bersih-bersih Sebelum Ada Fogging

TAMPAK petugas dari Dinas Kesehatan Kab Pangandaran tengah melakukan penyemprotan atau fogging di salahsatu perkampungan di Kab Pangandaran beberapa waktu lalu.*
TAMPAK petugas dari Dinas Kesehatan Kab Pangandaran tengah melakukan penyemprotan atau fogging di salahsatu perkampungan di Kab Pangandaran beberapa waktu lalu.* /AGUS KUSNADI/KP

PIKIRAN RAKYAT – Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran mencatat, sebanyak 41 kasus Demam Berdarah Darah (DBD) sepanjang bulan Januari hingga Maret 2020 tahun ini. 

Menurut Kepala Seksi Pencegahan, Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab Pangandaran Yudi Mulyadi, dari ke 41 kasus DBD tidak ada yang sempat dirujuk ke rumah sakit.

Pasalnya mayoritas penderita baru mengalami gejala Demam Berdarah.

 Baca Juga: Telah Lama Diteliti NASA, Penemuan Medan Magnet di Mars Bantu para Ilmuwan Temukan Misteri Baru

"Kami pun sudah melakukan foging di lima titik sesuai usulan dari warga melalui pemerintah desa," ujar Yudi, Senin, 9 Maret 2020.

Dari kelima titik yang dimaksud yaitu di Desa Mangunjaya, Desa Selasari, Karangbenda, Kemplung dan Bojongsalawe.

Lanjut Yudi, bahkan pihaknya sudah menganjurkan kepada masyarakat agar membersihkan lingkungannya sebelum fogging dilakukan. 

 Baca Juga: Dalam Dua Bulan, Sudah 136 Pasien Jalani Perawatan Akibat DBD di Cianjur

"Karena percuma aja kalo gak dibersihkan dulu, sarang-sarang jentik tetap ada walaupun sudah di fogging," ujarnya, seraya kata Yudi, pihaknya sudah menggalakan kepada masyarakat untuk melaksanakan Jumat Bersih di tiap-tiap desa. 

Di Pangandaran, salah satu Peneliti di Lokalitbangkes Kementerian Kesehatan RI Arda Dinata menyampaikan rahasia daya tahan hidup nyamuk demam berdarah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat