kievskiy.org

Di Tengah Hadapi Ancaman Virus Corona, Dua Balita di Bogor Meninggal karena DBD

ILUSTRASI anak-anak, balita, bocah.*
ILUSTRASI anak-anak, balita, bocah.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Dua balita di Kota Bogor dilaporkan meninggal karena terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal Januari hingga Maret 2020.

Di sela menghadapi ancaman penyebaran virus corona, Dinas Kesehatan Kota Bogor mengaku tetap gencar mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti tersebut.

Kepala Seksi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular dan Surveilance (P3MS) Dinas Kesehatn Kota Bogor Djohan Musali menuturkan, sebenarnya DBD juga rentan menyerang orang dewasa dan balita.

Baca Juga: Mengenal Bahaya Makanan Vegan untuk Hewan, Dapatkan Anjing dan Kucing Bebas dari Konsumsi Daging?

Namun demikian, penanganan yang terlambat dari pasien DBD dapat berakibat fatal hingga berujung kematian.

“Biasanya meninggal karena keterlambatan dibawa ke faskes, balita rentan karena disamping usianya muda, daya tahan tubuhnya masing berkurang,” ujar Djohan saat dijumpai Pikiran Rakyat di Kantor Dinkes Kota Bogor, Senin 9 Maret 2020.

Menurut Djohan, dibandingkan tahun lalu, kasus DBD di Kota Bogor cenderung menurun. Pada periode Januari 2020, laporan kasus DBD di Kota Bogor mencapai 43 pasien, dan Februari mencapai 60 kasus. Sementara pada 2019 lalu, kasus DBD di Kota Bogor pada Januari bisa mencapai 170 kasus, dan Februari sebanyak 160 kasus.

Baca Juga: 10 Alasan Kenapa Kamu Masih Jomblo, Salah Satunya Terlalu Pemilih

“Kami sudah himbau dari awal bulan Januari. Kami sudah beri surat edaran baik instansi pemerintah, puskemas, kemudian ke kecamatan dan kelurahan Kita himbau juga ke rumah sakit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat