kievskiy.org

Waspada DBD, Peneliti IPB Sebut Nyamuk Aedes Aegypti Sudah Beradaptasi dengan Lingkungan Perkotaan

 Ilustrasi Nyamuk DBD.*
Ilustrasi Nyamuk DBD.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT – Peneliti Entomologi Kesehatan Fakultas Kedokteran Hewan IPB  Susi Soviana berharap masyarakat mewaspadai perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti, pembawa virus demam berdarah dengue (DBD). 

Menurut Susi, nyamuk tersebut sudah beradaptasi dengan lingkungan perkotaan, sehingga tak lagi hanya bertelur di tempat genangan bersih, namun juga genangan air yang bersentuhan langsung dengan tanah. 

Semakin banyak struktur bangunan yang bisa menampung air dan tidak terdeteksi, maka genangan tersebut akan menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang subur.

Baca Juga: Bulan Puasa Mendekat, Stok Bawang Putih dan Buah Impor Belum Aman

“Sebenarnya kalau kasusnya meningkat ya enggak aneh,  karena nyamuk memang berkembangbiak melalui air. Kenapa di perkotaan banyak kasus DBD? Ya karena makin banyak struktur bangunan yang jadi tempat penampungan air, sementara masyarakat tidak peka terhadap genangan air itu,” ujar Susi.

Terkait pencegahan perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti,  langkah efektif yang perlu dilakukan sebenarnya sangatlah sederhana.

Masyarakat  hanya perlu menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk yang mayoritas terjadi di dalam ruangan.

Baca Juga: Tak Mengenal Sita, Denda, dan Tanpa BI Checking, Beli Rumah dengan Skema Syariah Terus Menanjak

Gerakan tersebut, kata Susi, harus dilakukan secara massal dan rutin. Tanpa ada genangan, Susi meyakini perkembangbiakan nyamuk tersebut dapat diantisipasi.

Pemerintah, kata Susi juga harus melakukan pemantauan ekstra di kawasan rawan penyebaran DBD.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat