kievskiy.org

Populasi Nyamuk Demam Berdarah Melonjak Tiap Awal Tahun, Warga Diminta Waspada

ILUSTRASI fogging untuk mencegah meningkatnya populasi nyamuk.*
ILUSTRASI fogging untuk mencegah meningkatnya populasi nyamuk.* /DOK PEMKOT CIMAHI

PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat Kota Cimahi diminta mewaspadai serangan demam berdarah dengue (DBD). Biasanya, DBD merebak menjelang puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi awal tahun 2020.

Demikian diungkapkan Sekretaris Dinas kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, Minggu 12 Januari 2020. "Sampai saat ini belum terlihat kenaikan kasus DBD yang signifikan. Tapi, kewaspadaan terhadap penularan DBD ditingkatkan," ujarnya.

Dinas Kesehatan Kota Cimahi mencatat kemunculan 1.052 kasus terjangkit DBD, dengan 4 orang warga meninggal. Kasus terbanyak terjadi pada Januari 2019 yang mencapai 382 orang dan meninggal 2 orang, disusul Februari 2019 mencapai 204 kasus DBD.

Baca Juga: Soal K3, Menaker: Jangan Sampai Kita Peduli ketika Sudah Ada Korban

"Sesuai siklusnya, diperkirakan pada puncak musim hujan di awal tahun ini, serangan DBD akan tinggi lagi," katanya.

Dengan adanya potensi peningkatan kasus DBD diawal tahun, Dinkes Kota Cimahi meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Mengingat saat musim hujan potensi populasi nyamuk penyebar virus DBD, yakni Aedes Aedypti biasanya meningkat.

"Januari-Februari itu populasi nyamuk meningkat dan endemis di seluruh Indonesia. Jadi banyak nyamuk dari daerah perbatasan juga masuk ke Kota Cimahi," jelas Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular, Romi Abdurakhman, melalui staffnya Eka Febriana.

Baca Juga: Selebgram Bikin Pajak Reklame di Kota Bogor Stagnan

Ia menjelaskan, genangan-genangan sisa hujan yang tidak terpantau warga menjadi tempat favorit nyamuk untuk berkembang biak. "Musim hujan banyak genangan air, di situ tempat berkembangbiak nyamuk baru dan menambah populasi nyamuk," jelasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat