/photo/2024/07/05/204734449.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Berlaku tarif normal pada kantong-kantong parkir Festival Asia Afrika atau Festival Asia Africa 2024. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Asep Kuswara mengimbau kepada masyarakat yang menyaksikan festival yang mengusung tema Culture of Peace and Collaboration itu agar memarkirkan kendaraan di titik tersedia.
Asep mengatakan bahwa petugas dari BLUD UPT Perparkiran siap mengawasi kantong-kantong parkir. "Juru parkir resmi yang bertugas di kantong-kantong parkir itu. Petugas BLUD UPT (Perparkiran) juga turun ke lapangan dalam rangka mengamankan Asia Africa Festival dan Asia Africa Corner, terutama titik-titik parkir. Pengawasan itu mengantisipasi getok parkir," ujar Asep pada Jumat 5 Juli 2024.
Retribusi parkir saat festival, ucap Asep, berlaku sesuai aturan. Titik-titik parkir yang dipersiapkan untuk festival berada di zona pusat kota. Adapun retribusinya, Rp3.000 pada jam pertama, serta Rp3.000 pada tiap-tiap jam berikutnya untuk sepeda motor. Sementara itu, retribusi parkir untuk mobil pada zona pusat kota, Rp5.000 pada jam pertama, serta Rp5.000 pada tiap-tiap jam berikutnya.
Titik parkir
Pemkot Bandung, ucap Asep, menyiapkan titik parkir off street maupun on street. Titik parkir off street, yakni Taman Dewi Sartika, Balai Kota Bandung, Dinas Sumber Daya Air Jawa Barat, Bank Bandung, rubanah Alun-Alun Bandung, area parkir belakang Kantor Pos, RS Murni Teguh Naripan Bandung. Sementara itu, titik parkir on street, Jalan ABC, Terusan Naripan, Braga (setelah rel sampai persimpangan dengan Jalan Lembong) Viaduct, Dalemkaum, Jalan Naripan (dekat persimpangan dengan Jalan Sunda).
Dalam rangka mengantisipasi getok parkir, Asep mengharapkan peran serta masyarakat. Bentuknya, menghindari parkir di titik tak resmi.
"Kami mohon kepada masyarakat agar parkir di titik yang sudah ditentukan. Apalagi, itu (Festival Asia Afrika) merupakan acara taraf internasional. Mari menunjukkan kedisiplinan yang baik di mata dunia," ujar Asep.
Perihal manajemen rekayasa lalu lintas, Asep mengatakan, hanya berlaku pada Jalan Naripan. Sepanjang pelaksanaan, Jalan Naripan menjadi satu arah, dari Jalan ABC. "Sementara itu, (manajemen rekayasa lalu lintas) Jalan Tamblong berlaku situasional," ucap Asep.***