/photo/2024/07/03/2655941903.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Delegasi Kenya dan India urung hadir pada Festival Asia Afrika atau Asia Africa Festival 2024, 6-7 Juli 2024. Dengan demikian, delegasi yang hadir berjumlah 31, dari negara Asia dan Afrika. Sebanyak 11 di antara delegasi merupakan duta besar negara.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Arief Syaifudin mengatakan, kehadiran 31 delegasi saat Festival Asia Afrika 2024 sudah terkonfirmasi. "Delegasi dari 31 negara akan hadir. Sementara itu, delegasi dari Kenya dan India batal hadir," ucap Arief saat Rapat Finalisasi Persiapan Festival Asia Afrika, Kamis, 4 Juli 2024.
Selain delegasi dari 31 negara, Arief menyebutkan, enam kabupaten maupun kota bakal hadir dan memeriahkan festival. Beberapa di antaranya, Kabupaten Bandung, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Palangkaraya, Kabupaten Garut.
Saat festival, Arief mengatakan, para delegasi mengikuti city tour, dari Pendopo, Balai Kota Bandung, Gedung Sate, kemudian Jalan Asia Afrika. Rencananya, delegasi pun ikut memeriahkan karnaval.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan, persiapan penyelenggaraan Asia Afrika Festival telah sampai pada tahap akhir. Menurut dia, tiap-tiap hal penyelenggaraan festival maupun Asia Africa Corner sudah disiapkan dengan baik.
"Termasuk, persiapan sarana prasarana dan pengamanan VVIP yang tak kalah penting. Mari bersama-sama menjaga nama besar Kota Bandung," ucap Bambang.
Festival Asia Afrika, ucap Bambang, merupakan agenda internasional yang membanggakan bagi warga Kota Bandung. Pihaknya mengajak warga untuk menyaksikan festival.
Membersihkan
Menjelang Festival Asia Afrika 2024, Pemkot Bandung bersama sejumlah komunitas melaksanakan kegiatan Bebersih Untuk Asyiknya Trotoar Kota Agar Menyenangkan dan Unggul (Buat Kamu) di Jalan Asia Afrika dan sekitarnya. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Eric Mohammad Atthauriq sangat menyambut positif kegiatan membersihkan kawasan Jalan Asia Afrika.
“Festival Asia Afrika merupakan momentum untuk menarik para wisatawan berkunjung ke Kota Bandung. Kegiatan itu (membersihkan kawasan) untuk meningkatkan kebersihan serta kerapian fasilitas publik di Kota Bandung, bukan sebatas seremoni," ucap Eric.***