kievskiy.org

DBD Kian Mengancam di Tengah Usaha Pemerintah Menangkal Virus Corona

ILUSTRASI nyamuk penyebar DBD.*/DOK. PR
ILUSTRASI nyamuk penyebar DBD.*/DOK. PR

PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah memasuki masa peralihan musim. Di tengah peningkatan kesiapsiagaan  masyarakat menghindari penyebaran virus Corona atau Covid-19, seorang warga Kota Bogor justru dilaporkan meninggal dunia akibat demam berdarah.  

Seorang balita berusa enam tahun dilaporkan meninggal akibat DBD. Warga Kelurahan Sempur, Bogor Tengah, Kota Bogor itu didiagnosis mengalami demam akibat DBD, dan diketahui meninggal di RS Ummi Kota Bogor, Jumat 6 Maret 2020 kemarin.

Lonjakan kasus DBD juga dirasakan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor. Kepala Subbag Hukum dan Humas RSUD Kota Bogor Taufik Rakhmat mengatakan, sejak awal 2020, RSUD Kota Bogor menerima puluhan kasus DBD. Pada Januari, jumlah pasien DBD mencapai 30 kasus. Sementara pasien dari Kabupaten Bogor mencapai 23 kasus.

Baca Juga: Wabah Makin Parah, Korea Selatan Luncurkan Uji Virus Corona COVID-19 'Drive Thru'

Sementara pada Februari, pasien DBD Kota Bogor mencapai 28 kasus, dan 22 kasus dari Kabupaten Bogor. Sementara hingga Minggu 8 Maret 2020, laporan pasien DBD sejumlah 4 orang dari Kota Bogor, dan 1 pasien dari Kabupaten Bogor.

“Untuk kasus DBD di RSUD Kota Bogor sejauh ini belum ada kasus yang sampai meninggal,  angkanya memang  mencapai puluhan dari awal tahun,” kata  Taufik kepada “PR” Minggu 8 Maret 2020.

Belum KLB

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim tak menampik, ada warga Kota Bogor yang meninggal akibat DBD. Namun demikian, Dedie menyebut, kasus DBD di Kota Bogor masih wajar, belum termasuk kategori  kejadian luar biasa (KLB).

Baca Juga: Tak Didukung Pembaruan Keamanan Google, Satu Miliar Ponsel Android Berisiko Diretas

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat