kievskiy.org

Periode Januari hingga Februari Ditemukan 38 Kasus DBD di Karawang

ILUSTRASI nyamuk penyebar DBD.*/DOK. PR
ILUSTRASI nyamuk penyebar DBD.*/DOK. PR

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, mencatat penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) dari Januari hingga Februari 2020, mencapai 38 orang. Peningkatan pasien DBD itu dipicu oleh terjadinya perubahan iklim dari kemarau ke musim penghujan.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, dr Yayuk Sri Rahayu, Jumat 21 Februari 2020.

"Januari ini ada 18 kasus DBD dan Februari ada 20 kasus," ungkapnya.

Baca Juga: Wali Kota Bandung Siapkan 325 Kado Istimewa bagi Warga yang Lahir Tanggal 25 dan 26 Februari

Yayuk menjelaskan, wilayah kecamata yang paling banyak terjadi kasus DBD adalah Cikampek dan Klari. Di dua kecamatan itu kasus DBD yang mencuat masing-masing  6 kasus.

"Pada 2019 silam di Kecamatan Cikampek ditemukan 9 kasus warga yang terjangkit DBD," katanya.

Melihat kasus yang meningkat, lanjut Yayuk, Dinas Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada semua Puskesmas di Karawang untuk melakukan sosilisasi program satu rumah satu pemantau jentik (jumantik). Sosialisasi harus dilakukan secara berkala agar masyarakat terus waspada menghadapi penyakit DBD.

Baca Juga: Penyesalan Baim Wong Tidak Temui Almarhum Ashraf Sinclair

"Setiap keluarga harus punya seorang pengawas jentik nyamuk. Jika mereka menemukan jentik nyamuk, maka hari itu jiga harus dibasmi atau dibersihkan," kata Yayuk.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat